Mohon tunggu...
Tri Makno
Tri Makno Mohon Tunggu... profesional -

laki-laki yang mencoba tidak ingkar janji

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Sepakbola Adalah Kita

20 April 2015   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepakbola adalah kita. Kita semua pelakunya, sebagai pemain, aparatur, ataupun penonton. Dan melihat diri kita banyak diantaranya asing atas dirinya sendiri. Sepakbola seperti antah berantah, yang paling mengemuka tuntutan prestasi.

Sepertihalnya manfaat KAA, buat apa? apakah mendatangkan inverstor? membawa turis yang sepadan dengan biaya penyelenggaraan ? Prestasi sepakbola, atau olahraga lainya buat apa? Mendali Emas Olimpiade, atau masuk putaran final piala dunia buat apa? semuanya hanya prestise belaka, tentang tawa dan kecemasan atas ego yang bernama kebanggaan.

Sepakbola, atau olahraga adalah kita. Bukan tentang prestasi atau prestise. Olahraga adalah menajadi sehat. Sehat fisik, sehat mental. Olahraga membawa endorpin... dan yang lebih lebih penting lagi dari itu, olahraga mengasah mental bangsa.

Dalam olahraga, ditempa semangat pantang menyerah, kerjasama, disiplin, kerja keras, jujur ... Sportif !!!! disinilah tujuan penting sepakbola. Membawa kebersamaan, keriangan dan persahabatan. Hasil besar dari itu adalah masayarakat yang sehat, dan hasil kecilnya prestasi dan industri,

Tengoklah kemarin di lapangan-lapangan bola. Porseni SD cabang sepakbola. Keriuhan yang tidak ada tandingnya. Atau kejuaraan TARKAM yang dalam skala kecamatan tempat saya, panitia bisa mengambil laba hingga 50 juta satu putaran. atau, kegiatan rutin sorean desa-desa tetangga. Sepakbola.... dan itu adalah kita !!!!

Olahraga, pada dasarnya kompetisi. Tanpa kompetisi, olahraga hanya sekedar yoga atau pemain sirkus. Dari kompetisi, yang jujur dan adil, tumbuhlah jiwa-jiwa juara. Jiwa-jiwa yang tidak gamang dalam tiap tekanan. Jiwa-jiwa yang tenang menghadapi tantangan. Jiwa-jiwa yang terbiasa kerja keras, tidak takut capek, tidak takut sakit, dan mengenal erat kejujuran dalam tiap aturan. Maka kompetisi yang sehat dan adil adalah jawaban atas prestasi dan karakter. Tidak heran Jepang mewajibkan olahraga debagai salah satu pelajaran wajib sekolah dasar disamping bahasa, matematika dan seni.

Maka jika pelaku sepakbola telah menciderai martabat sepakbola itu sendiri, wajib digulung !!! Karena Sepakbola adalah kita !!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun