Mohon tunggu...
Makmur Dimila
Makmur Dimila Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Seorang travel enthusiast dan berbagi cerita perjalanan pribadi di travel blog http://www.safariku.com/ Ia juga menjadi kontributor untuk beberapa media cetak dan online, lokal maupun nasional. Menulis soal perjalanan, pariwisata, sosial, pendidikan, dan gaya hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Hujan, Ada Inspirasi

19 Desember 2010   05:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kala petala segala petala langit telah hitam. Kambing segala kambing mengembik. Angin berhembus kencang. Maka saya selalu menghadap laptop jika lagi membawanya. Atau meraih secarik kertas dan sebatang pena. Lalu saya duduk di sudut ruangan atau di tempat yang nyaman. Dan... "Dhrum..!" Rintik-rintik hujan turun membombardir atap bangunan. Di saat inilah pikiran saya mulai merangsang.

Saya selalu menunggu hujan. Karena bagi saya hujan itu menurunkan inspirasi. Apa itu bersumber dari air laut yang kemudian naik ke awan lalu turun ke bumi. Apa itu bersumber dari tempias-tempias hujan yang mengguyur. Atau saya temannya hujan. Entah. Tapi, saya menganggap hujan itu sebuah nikmat Tuhan. Saya cinta hujan.

Mengapa hujan begitu berarti bagi saya yang menyukai dunia tulis menulis? Karena jika dicermati, meski hujan itu terdengar bising, tapi nuansanya hening. Guyuran hujan itu riuh, tapi menumbuhkan rasa semangat baru untuk menuangkan setiap ide yang saya "petik" dari celah rintikan hujan hingga menjadi sebuah tulisan menarik. Bukan tanpa alasan saya bilang demikian. Ada beberapa karyaku  yang kutulis saat hujan dimuat media lokal kemudian hari. Entah kebetulan entah kelayakan. Seperti cerpen saya berjudul "Hujan Kedua" yang dimuat Harian Aceh, dan beberapa karya lainnya. Dan saya yakin, tulisan yang saya tulis saat hujan layak dimuatkan. Heheh.

Namun, pada dasarnya untuk mendapatkan ide sebuah tulisan, tak perlulah menunggu hujan. Kapanpun ide itu bisa dipetik asalkan Anda peka terhadap lingkungan sekitar Anda. Dan beranilah mencoba jika mau menajdi penulis. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun