Mohon tunggu...
Emha Makmur
Emha Makmur Mohon Tunggu... PNS -

makmur selalu

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mengapa Belum Punya Anak? Mengapa Belum Menikah?

16 Maret 2014   17:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Belum Punya Anak?

Mengapa Belum Menikah?

Terngiang di telinga saya ketika tetangga saya yang sudah sepuh bude Wiryo begitu saya memanggil, ia merasa sangat sedih ketika ditanya tentang cucu. Kenapa? Ya karena beliau tidak mempunyai cucu. Ia sangat sedih kalau ada orang menanyakan tentang satu hal ini. Pada hal ia mempunyai  3 orang  anak,  yang no.1 putra  no. 2 dan 3 putri dan sudah menikah semuanya, tetapi ketiganya pula tidak ada yang melahirkan seorang anakpun. Sampai sekarangpun saya belum pernah  menjumpai orang seperti itu lagi. Kalau orang tidak punya anak mungkin agak banyak. Tetapi dari sinilah kemudian saya mencoba mengamati mereka yang tidak mempunyai anak?

Siapa saja yang saya amati saya sudah lupa, tetapi saya temukan kecenderungan yang hampir sama diantara mereka, yaitu pola hidup yang sangat hemat kalau orang jawa bilang “gemi, setiti lan ngati-ati” (artinya hemat, teliti dan hati-hati) kalau istilah kasarnya “pelit” maksudnya dari segi keuangan mereka mempunyai  kecenderungan  hidup sangat hemat.  Bisa saja dia orang kaya atau bukan orang kaya tetapi mepunyai sifat kecenderungan seperti itu.

Ketika saya sudah bekerja di sebuah instansi yang berpenghuni sekitar 70 orang, ada 5 orang yang sudah berkeluarga tidak mempunyai anak, mereka sudah lebih  lima tahun menikah. Kalau saya amati mereka juga mempunyai kecenderungan yang sama “hemat” bahkan terlalu hemat.

Kemudian pengamatan saya berlanjut kepada orang-orang yang tidak menikah atau belum menikah ketika umur sudah lebih dari 40 tahun terutama putri, tetapi bisa juga putra yang lebih dari 45 tahun. Ternyata mereka juga sama mempunyai kecenderungan pola hidup “hemat”.

Anak memang sangat membutuhkan kasih sayang dan biaya. Tuhan mungkin kurang percaya kepada mereka yang mempunyai pola hidup “sangat hemat”.

Oleh karena itu kepada keluarga yang sudah lebih 5 tahun belum mempunyai momongan atau kepada para jomblo yang belum menikah sementara umur sudah melewati 40 tahun, berbagilah dengan rejeki yang anda terima kalau anda ingin mempunyai momongan atau ingin menikah.

Wallau’alam.

Pati, 16 Maret 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun