Mohon tunggu...
Makmur HM
Makmur HM Mohon Tunggu... Writer, Layouter & Designer Grafis -

Menulis dan menikmati puisi. Buku puisinya yang telah terbit antara lain Aku Puisi, Puisi-puisi dari Robekan Kertas (2012), Dwilogi Puisimini Kata Kata Episode 1 dan Episode 2 (2012) dan Algea (2015). CEO & Founder Riaurealita.com, Penerbit Aksarasoca dan AksaDesign.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Kepada Mantan

29 Agustus 2015   19:11 Diperbarui: 29 Agustus 2015   19:11 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

katakanlah
bahwa surat yang kukirimkan
telah kau terima

kuselipkan juga di dalamnya
beberapa tetes airmata
berserta doa-doa rindu yang semakin tabu

di sini, sejujurnya kuungkapkan
cinta masih sekuat iman kepada tuhan
meski kadang bergeser sedikit
ia tetap akan kembali dalam kepercayaan

sayang, kutulis surat ini di sebuah cafe
tempat kita pernah saling mengisi usia
dengan segelas kopi, mimpi-mimpi dan rasa kecewa

kini, cafe ini begitu sepi
tak ada canda cinta di antara seruput hangat
perbincangan yang tak pernah usai

kopi semakin hitam saja seperti kenangan
yang menolak untuk dilupakan
aromanya, tetap saja sampai kepada lamunan
kepada kau, sayang

mohon sampaikan juga salamku
kepada anak-anakmu yang manis itu

dan kepada lelakimu yang bijaksana
aku memohon luka

Pekanbaru, 22 September 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun