Kemajuan teknologi pada era globalisasi memang tak terbendung. Berbagai macam aplikasi untuk memudahkan kelangsungan hidup manusia semakin hari semakin banyak bermuculan. Mulai dari sosial media, permainan, produktivitas, atau hanya sekedar untuk hiburan saja. Namun, belakangan ini muncul teknologi baru yang bernama AI (Artificial Intelligence). AI memang memudahkan kita dalam melakukan tugas tertentu. seperti menjadi mesin pencari, pengedit foto, atau bahkan membuat vidio.
Namun, penggunaan AI seringkali dimanfaatkan para pelajar. Pelajar saat ini banyak yang bergantung pada AI dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Mereka hanya perlu meng-copy paste soal yang diberikan dan tak perlu waktu lama AI akan langsung menjawabnya. Jika dibiarkan seperti ini, pelajar akan turun minat belajarnya dan menjadi tidak kritis akan hal-hal yang mereka hadapi. Â Berikut adalah dampak negatif dari penggunaan AI di bidang akademik.
Pertama, pelajar memiliki potensi ketergantungan berlebih karena AI mampu menjawab soal-soal secara cepat.
Kedua, Walaupun dapat menjawab soal dengan cepat, seringkali jawaban yang diberikan pun kurang tepat yang membuat nilai pelajar menjadi kurang memuaskan.
Ketiga, AI bisa saja menghasilkan jawaban yang tidak sesuai, hal ini bisa memengaruhi proses pembelajaran mereka.
Keempat, berkurangnya interaksi antara guru dan pelajar karena para pelajar menganggap pelajaran yang diberikan dapat dengan mudah dijawab oleh AI.
Kelima, kurangnya kreativitas karena pelajar terlalu sering mendapatkan jawaban dengan instan.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan oleh para guru atau orang tua agar para pelajar tidak ketergantungan AI.
Pertama, mengawasi setiap proses pembelajaran dan memberikan pengertian agar tidak menggunakan AI.
Kedua, Mengontrol penggunaan Handphone supaya tidak terjerumus dalam ketergantungan AI.
Ketiga, melatih pemikiran kritis para pelajar.