Mohon tunggu...
MAKKATUL MUKARRAMAH
MAKKATUL MUKARRAMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55522120025 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional dan Audit Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 15 - Pajak Internasional - Prof Apollo

6 Juli 2024   18:38 Diperbarui: 6 Juli 2024   18:38 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menerapkan ide-ide Piketty di Indonesia, beberapa langkah strategis perlu dilakukan. Pertama, memperluas basis pajak dengan melibatkan lebih banyak sektor ekonomi dan individu dalam sistem perpajakan. Kedua, meningkatkan kepatuhan pajak melalui edukasi, insentif, dan penegakan hukum yang lebih baik. Ketiga, melakukan reformasi administrasi pajak dengan mengadopsi teknologi dan praktik terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Keempat, meningkatkan kerjasama internasional untuk mencegah penghindaran pajak dan memastikan penerapan pajak internasional yang efektif. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat meningkatkan rasio pajaknya, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip yang diusulkan oleh Piketty.

Referensi:

Piketty, T. (2014). Capital in the twenty-first century. (A. Goldhammer, Trans.). Belknap Press.

Asher, M. G. (2002). "Fiscal Policy and Tax Reform in the People's Republic of China and Other Countries in Transition". Asian Development Bank Institute.

Hill, H., & Resosudarmo, B. P. (2008). "Indonesia's economy since the Asian financial crisis". ASEAN Economic Bulletin, 25(1), 1-13.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2022). "Laporan Tahunan Pajak".

Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS). (2022). "Produk Domestik Bruto Indonesia".

OECD. (2015). "Addressing the Tax Challenges of the Digital Economy". OECD/G20 Base Erosion and Profit Shifting Project. OECD Publishing. doi:10.1787/9789264241046-en

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun