Keputusan untuk mengadakan libur sekolah, perkantoran, atau kegiatan lainnya selama bencana erupsi bergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat bahaya erupsi, jarak lokasi dari gunung berapi, dan rekomendasi dari otoritas yang berwenang. Biasanya, langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi bencana erupsi ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).Â
Jika letusan gunung berapi tergolong besar dan membahayakan keselamatan masyarakat, maka pemerintah dapat memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan, termasuk menginstruksikan sekolah, perkantoran, dan aktivitas lainnya untuk diliburkan. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk melindungi warga dari potensi bahaya yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi, seperti aliran lava, abu vulkanik, awan panas, dan ancaman lainnya.
Penting untuk selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang selama bencana erupsi gunung berapi. Informasi terkini mengenai situasi darurat dan kebijakan libur biasanya disampaikan melalui pemberitahuan resmi dari pemerintah, media massa, atau saluran komunikasi resmi lainnya.
Jadi, jika terjadi bencana erupsi gunung berapi, disarankan untuk mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi dan bertindak sesuai dengan arahan yang diberikan oleh otoritas yang berwenang. Keselamatan dan keamanan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam situasi darurat semacam itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H