[caption id="attachment_137196" align="alignleft" width="279" caption="ilustrasi dari mbah google"][/caption] Malem ini kebetulan saya baru sampai di jakarta, setelah menikmati weekend di kampung halaman, sambil melepas lelah dan penat, sayapun menonton acara TV sembari menikmati secangkir kopi. Ada sebuah acara yang menarik perhatian saya, sebuah acara anak-anak di sebuah stasiun TV swasta. Menayangkan artis-artis pilihan dari anak-anak, hiburan yang disajikannya pun "katanya" untuk anak-anak. Namun, ada suatu yang aneh dan janggal menurut saya setelah melihat acara tersebut, lagu-lagu yang dipentaskan dalam acara tersebut semuanya adalah lagu-lagu untuk orang dewasa, tidak ada satupun lagu untuk anak kecil. Saya sangat miris ketika anak seumuran itu sudah diajarin untuk "patah hati", "selingkuh" dll dengan disuguhi lagu-lagu semacam "cinta dua hati", "wanita racun dunia", "cinta ini membunuhku". dan lainya..yang menurut saya tema "cinta" dalam lagu tersebut sudah terlalu dalam, dan tidak cocok untuk disajikan ke anak kecil...apakah lagu anak-anak seperti dulu, semacam "Ambilkan Bulan Bu" (AT Mahmud) atau "Paman Datang" (AT Mahmud) sudah tidak ada lagi, atau dapat dikatakan sudah tidak "menggiurkan" lagi bagi para produser dan pencipta lagu..??? Dan hebatnya fenomena "hilangnya" lagu anak-anak yang sesuai dengan umur mereka, ternyata tidak hanya dapat dilihat dari acara tersebut. Ada sebuah acara kontes menyanyi anak-anak di sebuah stasiun TV swasta, lagu-lagu yang dibawakan oleh peserta juga merupakan lagu-lagu bertema dewasa...Apakah dapat dibenarkan untuk mengajarkan rasanya "Patah hati" atau hal-hal yang berbau "pacaran" kepada anak kecil..?? apakah pantas untuk mengajarkan tentang apa artinya "cinta terlarang", kenapa wanita disebut "racun dunia" seperti sebuah syair lagu band ternama yang sering dinyanyikan anak kecil?? dimana seharusnya anak kecil tersebut masih bermain-main, belajar, dan belum memikirkan hal yang dalam seperti itu..??? Apakah sudah tidak ada lagi lagu yang "pas" untuk anak kecil, yang sesuai dengan umur mereka? yang mendidik mereka? bukan hanya pendidikan intelegensi, tapi juga moral...kemanakah lagu2 anak2 itu? Satu hal yang kita takutkan adalah ketika anak seusia mereka, sudah "disuapi" hal-hal yang tidak sesuai dengan umur mereka akan berakibat bagi psikologis anak itu sendiri. Banyak anak kecil yang "dipaksakan" untuk dewasa sebelum waktunya..sebuah hal yang sangat berbahaya bagi anak itu sendiri secara psikologis. Kasihan, masih anak kecil udah tahu gimana rasanya "patah hati" gimana rasanya "cinta terlarang" dan lain sebagainya. Saya sangat merindukan kembalinya anak kecil yang menyanyikan lagu-lagu seperti dulu, lagu-lagu yang sesuai dengan perkembangan psikologis anak kecil. Lagu-lagu yang sesuai dengan umurnya. semoga saja ada insan permusikan di negeri ini yang membaca tulisan saya ini, kemudian segera mencipta lagu dan mengedarkan lagu yang "benar-benar" untuk anak-anak, sehingga anak-anakpun tidak perlu menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, seperti yang kita lihat sekarang ini.....semoga saja..amienn..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H