Mohon tunggu...
Makhtum YandiAbrory
Makhtum YandiAbrory Mohon Tunggu... Nelayan - Mahasiswa Uin Malang

Suka tidur dan suka kamu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Suka dan Duka Media Sosial: Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental

24 Mei 2024   15:12 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asistiensi Mengajar Eduwaise (Dokumentasi pribadi)

Untuk menambah wawasan mengenai kesehatan mental seorang pelajar, kami mahasiswa AM Eduwise mengadakan seminar tentang kesehatan di Madrasah Aliyah Bilingual Kota Batu, seminar tersebut bertema "Dari Suka dan Duka Media Sosial: Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental" seminar ini dihadiri oleh sekitar 25 siswa kelas X Harvard, dengan pemateri Teh Risa salah satu musyrifah MSAA mabna Ummu Salamah.

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Kebutuhan akan interaksi sosial merupakan kebutuhan dasar yang melekat pada eksistensi manusia. Al-Qur'an menerangkan bahwa sekalipun manusia memiliki potensi fitrah yang selalu menuntut kepada aktualisasi iman dan takwa, namun manusia tidak terbatas dari pengaruh lingkungan atau merupakan agen positif yang tergantung pada pengaruh lingkungan (Anwar, 2014, hlm. 41).

Bagaimana seseorang dikatakan memiliki kesehatan mental yang baik?

Kesehatan mental ini mencakup kemampuan seseorang untuk mengelola stres, menjalin hubungan yang sehat, beradaptasi dengan perubahan kehidupan, serta merasakan, memahami, dan mengatasi emosi.  Kesehatan mental yang baik adalah kondisi di mana seseorang mampu mengelola pikiran, perasaan, dan perilakunya dengan cara yang positif. Tanda-tanda seseorang memiliki kesehatan mental yang baik meliputi kemampuan mengelola stres dan tekanan hidup sehari-hari dengan efektif, serta memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain yang mencakup empati dan dukungan emosional. Mereka juga dapat menyeimbangkan berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, keluarga, rekreasi, dan aktivitas sosial tanpa merasa terlalu terbebani. Orang dengan kesehatan mental yang baik memiliki rasa percaya diri yang sehat dan pandangan positif tentang diri mereka sendiri, serta mampu bangkit kembali dari kesulitan dan beradaptasi dengan perubahan dan tantangan hidup. Mereka juga mampu mengenali dan mengelola emosi dengan baik, tidak mudah terjebak dalam perasaan negatif, dan mampu mengekspresikan emosi secara sehat. 

University of Pittsburgh menyatakan bahwa kalangan remaja khusunya berstatus pelajar sebagai pecandu media sosial tiga kali lipat lebih mudah depresi ketimbang pengguna normal/seperlunya. Hasil ini didukung oleh para peneliti di Centre for Addictions and Mental Health di Kanada yang menganalisis lebih dari 10.000 remaja dua tahun lalu. Hasilnya, remaja yang menggunakan media sosial lebih dari 2 jam per hari lebih mungkin untuk mendapat kesehatan mental lebih buruk dari pengguna normal.

Kesimpulan dari seminar tersebut adalah Kesehatan mental yang baik adalah kemampuan seseorang untuk mengelola stres, emosi, dan hubungan secara positif. Ini ditandai dengan keseimbangan hidup, rasa percaya diri, kemampuan beradaptasi, dan produktivitas. Orang dengan kesehatan mental yang baik juga mampu menerima diri sendiri dan mencari bantuan ketika diperlukan. Intinya, mereka dapat menghadapi tantangan hidup dengan cara yang konstruktif dan tetap menjaga kesejahteraan emosional mereka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun