Melihat berita di siaran berita televisi tentang pemusnahan uang kertas berjumlah milyaran rupiah rasanya "sayang seribu sayang". Gimana tidak, dikala orang bekerja mencari uang eh.. malah uang yang begitu banyaknya dimusnahkan. Tanpa disadari kita sendiri adalah penyebabnya. Sering kali kita memperlakukan uang "sewenang-wenang". Kita main lipat lipet begitu saja, tapi mending yang dilipat bahkan ada yang "diuwes-uwes". Bagaimana uang jadi tidak rusak?. Ya sampai akhirnya uang tersebut sampai lusuh, bahkan gambar sang pahlawan kita tidak terlihat jelas. Jadi tidak heran kalau Bank Indonesia melakukan pemusnahan bermilyaran rupiah karena uang tersebut sudah bisa dikatakan tidak layak pakai. Tanpa disadari juga uang yang rusak tersebut mengandung banyak bakteri. Ya selama ia "hidup" dia selalu berpindah-pindah tempat atau nomaden. Mulai dari pejabat, guru, pegawai, pemulung, dll. Kita bisa saja bilang tangan kita selalu bersih, sehingga kita merasa uang kita bersih-bersih saja tuh. Tapi apa kita tahu pemiliknya dulu... Mulailah merawat uang kertas anda sekarang, belikan dompet sebagai rumahnya. Itung-itung mengurangi kerugian negara.. :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H