Mohon tunggu...
Makhfud Syawaludin
Makhfud Syawaludin Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesian, Nahdliyin (NU), GUSDURian

Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Detakan Pasangan Jantung

14 Desember 2014   15:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdetaknya jantung ini

Berjalan apa adanya

Serasa kembali ke awal

Tetapi berharap kembali ke akhir

Berdetaklah jantung ini

Sedikit lebih dari adanya

Serasa ingin memulainya

Tetapi berharap cepat berakhir

Ternyata......

Jantung ini tetap berdetak

Mencoba mengikuti dan memahami

Mencoba mencari dan menemukan

Mencoba memiliki dan mempertahankan

Mencoba dan mencoba

Pada akhirnya......

Inilah proses berdetaknya jantung

Selama jantung ini masih terbungkus realitas

Selama itu pula jantung akan berdetak

Berdetak untuk menemukan detakan pasangan jantung

Sehingga terikatlah detakan itu atas izin Penguasa detakan jantung ini

Base Camp PMII Ngalah, 17 Oktober 2014

Makhfud Syawaludin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun