Mohon tunggu...
Makhfud Syawaludin
Makhfud Syawaludin Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesian, Nahdliyin (NU), GUSDURian

Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kangen

18 Juli 2016   11:39 Diperbarui: 18 Juli 2016   11:54 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabutnya malam ini, menambah sepi perasaanku
Seramai jalan kota ini pun, tak mampu mengusik rinduku
Entah, andai saja, semoga, sungguh takut pun ada padaku
Menatapmu dalam realitasku
Membuatku ingin mengungkapkan perasanku
Bahwa mulai waktu itu, hingga saat berjalannya waktu
“Aku, mencintaimu”

Bak pergantian siang dan malam
Seolah sama saja
Nada kerinduanku padamu membuatku tenggelam
Munajatku pada Tuhan kuputuskan
“Tuhan, aku memilihnya”

Ajakan sisi gelap kerinduanku
Sabarkanlah wahai Tuhanku
Tanpa kali ini, tanpa janji lagi
Aku ingin bersamanya sampai nanti
Selayaknya pujangga yang lain
Kutitipkan rindu ini pada Mu
“Tuhan, Takdirkan dia untukku”

Sekali lagi Tuhan
“Aku mencintainya”
“Aku memilihnya”
“Takdirkan dia, untukku selamanya”
Maafkan aku Tuhan, bukan maksud aku memaksa
Kepada Engkau Yang Maha Kuasa
Tak lebih curahan hati seorang Hamba.
Amin

Pasuruan, 15 Juli 2016

Ditulis pertama di Fb : Makhfud Syawaludin, kemudian di https://makhfudsy.wordpress.com/2016/07/18/kangen/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun