Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Walaupun Cacat Qian Hong Yan (钱红艳) Tetap Ceria dan Optimistik

9 Juli 2012   15:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:08 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341848044593578223

Qian Hong Yan lahir pada tahun 1999 di sebuah dusun kecil Ma Jie Zhen di Provinsi Yunnan, Tiongkok Selatan. (云南省陆良县马街镇上庄村/ yunan sheng lu liang xian ma jiezhen shang zhuangcun). Dusun Ma Jie Zhen dan ladang pertanian hanya dibelah oleh sebuah jalanan tanah yang berlubang-lubang, hanya sekali-kali dilewati kendaraan muatan barang.

Pada 21 Oktober 2000, ketika Hong Yan berumur 4 tahun, terjadi kecelakaan pada anak ini, saat anak bermain dijalanan, sebuah truk mengilas kedua kakinya, sehingga dia harus diamputasi kedua kakinya dibawah pinggul. Sejak itu Hong Yan menjadi anak cacat. Namun Hong Yan tidak mau menyerah akan nasibnya.

http://www.youtube.com/watch?v=gDBZkPcgtNE&feature=share

Orang-tua Qian Hong Yan adalah keluarga kurang mampu, bertahun-tahun tinggal dirumah tanah yang lembab dan gelap. Kelurganya memiliki satu akre sawah dan satu akre kebun murbei, ibunya yang buta huruf juga harus merawat kedua adik laki-laki, dengan memelihara ulat sutra untuk dijual kepopongnya kepada pabrik sutera. Setiap tahun penghasilannya tidak cukup untuk menghidupi keluarganya, terpaksa ayahnya harus kerja dikota Guizhou yang jaraknya ratusan kilo meter untuk menambah pendapatannya dalam membiayai semua keluarga. Dimana kedua adiknya juga memerlukan biaya sekolah yang tidak sedikit. Keadaan ini membuat ayahnya tidak sanggup membeli kaki palsu untuk Hong Yan.

Untuk mengatasi masalah Hong Yan, ayahnya membelah sebagian bola basket bekas dan diselubungkan dibagian bawah pinggulnya. Dengan demikian Hong Yan dapat bergerak dan berjalan dengan menggunakan kedua tangannya, sambil memegang bakiak kayu dengan ditambah pegangan tangan dan terhindar lecet bagian bawah pinggulnya. Namun Hong Yan tidak pernah mengeluh dan tetap ceria bermain dengan adik-adiknya dan kawan-kawan sekampung yang sebayak. Sehingga Hong Yan dijuluki “Bocah Bola Basket”.

Pada bulan Mei 2007, Para Olympic diadakan di kota Kunming, Ibu kota Provinsi Yunnan. Hong Yan setiap hari selalu menonton perlombaan ini. Melihat banyak para atelit yang senasib dengannya dengan semangat berlomba dalam cabang-cabang olahraga, dia merasa tersentuh. Setelah acara Para Olympic usai dan ia menonton semua acara ini, setelah lama berpikir dan merenung. Ia putuskan masuk dalam klub renang “Yun zhi Nan/云之南” para penyandang cacat yang kebetulan pada tahun itu baru didirikan di Gelangang Remaja Yunnan pada 29 Agustus 2007. Klub ini diasuh langsung oleh pelatih terkenal Zhang Honggu/张鸿鹄yang anak asuhannya beberapa telah berhasil meraih juara dunia di Para Olympic mancanegara.

Berkat keteguhan, ketekunan dan optimistiknya, Qian Hong Yan pada tahun 2009 berhasil meraih Satu Mendali Emas, 2 Mendali Perak untuk kelompok dibawah umur 18 tahun,  dalam Pesta Olahraga Para Penyandang Cacat Nasional RRT.

Pada tahun 2010 dalam Pesta Olahraga Para Penyandang Cacat di Provinsi Yunnan Qian Hong Yan meraih 3 mendali Emas untuk renang, dan di tahun yang sama meraih 3 Mendali perak di Pesta Olahraga Para Penyandang Cacat Nasional, Provinsi Zhejiang.

Kini Qian Hong Yan sudah beranjak menjadi ABG, kedua lengannya sangat kuat, raut muka yang cantik juga tersembul senyum yang manis, telah menguasai dengan gaya renang berbagai macam. Ia bersama timnya setiap hari berlatih 4 jam dengan disiplin dibawah bimbingan pelatih renangnya. Dalam air ia dapat lebih leluasa bergerak dibanding didarat. Impiannya kini untuk ikut serta dalam Para Olympic London dalam cabang renang, dan bercita-cita untuk bisa meraih mendali untuk berdiri di podium kemenangan untuk andil mengharumkan nama negaranya. Upayanya selama ini dirasa sungguh tidak mengecewakan.

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun