[caption id="" align="aligncenter" width="580" caption="Hari ini tanggal 10 Agustus 2011, Sedang Uji Coba Layar Kapal Induk. Menurut rencana uji coba berlayar ini tidak memakan waktu lama, dan akan kembali kegalangan lagi untuk dipelajari jika diperlukan modifikasi dan pengujian lebih lanjut. (新华社 2011年08月10日07:50)"][/caption]
Hari ini tanggal 10 Agustus 2011, RRT sedang Uji Coba berlayar Kapal Induk. Menurut rencana uji coba berlayar ini tidak memakan waktu lama, dan akan kembali kegalangan lagi untuk dipelajari jika diperlukan modifikasi dan pengujian lebih lanjut.
Kapal Induk ini sementara masih belum secara resmi diberi nama, sudah menjadi tradisi di AL kapal baru akan diumumkan nama resmi saat masuk dalam jajaran armada, ketika melakukan operasi perdana.
Kenyataan dalam 5 negara Dewan Keamanan PBB Amerika, Tiongkok, Russia, Inggris, Prancis hanya RRT yang belum memiliki Kapal Induk. Amerika memiliki 11 Kapal Induk yang merupakan pemilikan lebih dari setengah dari Kapal Induk yang ada didunia; Russia hanya tinggal memiliki 1 Kapal Induk “Kuznetsov class” 67.500 ton; Inggris memiliki HMS Illutrious 22.000 ton dan rencana membangun 2 kapal lagi Kapal Induk tenaga nuklir generasi terbaru “Queen Elisabeth”; Prancis memiliki Chares de Gaulle class 40.000 ton.
Selain itu negara yang memiliki Kapal Induk adalah Brazil Nae Sao Paulo beli dari Prancis ex. FS Foch 32,000 ton; India memiliki INS Viraat 28.000 ton ex. Inggris HMS Hermes dibeli tahun 1986; Italia memiliki Giuseppe Garibaldi(551): 14.000 ton (tahun 1985); Thailand memiliki HTMS Chaki Naruebet 11.400 ton Kapal Induk yang designnya berdasarkan Principe De Asturias, Spanyol, tahun 1997.
Nampaknya RRT berpacu untuk membangun Kapal Induk dikarenakan negara tetangganya seperti Jepang, Korsel, India telah memilikinya, dan India terus coba membeli lagi dan mengembangkan Kapal Induk untuk bisa membawa pesawat “Vikrant”; sedang Jepang memiliki 2 Kapal Pengangkut Helikopter “Hyuga” class, kini sedang membangun Helikoper Carrier 22DDH dengan panjang 248 meter 19.500 ton, yang setara dengan Kapal Cavour-Italia dan Juan Carlos-Spanyol; Helikopter Carrier Korsel “Dokko”14.300 ton(kosong) & 18.000 ton (isi penuh) juga telah dilengkapi dengan MOOTW(military operation other than war).
Amerika juga telah rencana untuk membangun 10 Kapal Induk tenaga nuklir “Ford” class lagi, yang kapal terakhir akan dioperasikan tahun 2048.
Kapal Induk adalah kapal yang berkemampuan memuat pesawat tempur dan dapat take-off landing pesawat tempur dari kapal tersebut. Tugasnya untuk mendukung operasi AL, selain itu juga bisa digunakan untuk pusat komando operasi yang dapat memberi effek detterrence (efek gentar) lawan. Memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapal perang jenis lainnya.
Dalam masa damai Kapal Induk dapat digunakan untuk misi-misi kemanusia untuk memberi bantuan kemanusiaan para korban bencana misalnya tsunami, atau kecelakaan kapal penumpang dilautan untuk menolong orang yang masih hidup terapung dilaut, maupun mencari mayat korban. Dan menjaga keamanan pelayaran sipil dan lainnya.
Bahan:
Kantor Berita Xinhua (新华社北京)
http://military.people.com.cn/GB/172467/15269150.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Aircraft_carrier