Motif Turki Mengirim Pasukan Ke Irak
Dunia luar juga masih bertanya-tanya tentang langkah-langkah kuat Erdogan dengan membuat kejutan lain, dengan mengirim pasukan ke Irak.
Pada 4 Desember, sepasukan Turki masuk ke kamp militer di Bashra dekat Mosul, ibukota provinsi dari Kegubernuran Nineveh(Ninawa). Kementerian Luar Negeri Irak dan Kementerian Pertahanan Irak mengatakan, tindakan Turki belum diizinkan oleh otoritas Irak, dan dengan demikian menganggap ini “perilaku permusuhan.”
Pemerintah Irak memberi ultimatum kepada Turki untuk menarik pasukannya dalam waktu 48 jam.
Menlu Iran, Ibrahim al-Jaafari memperingatkan Turki, untuk menarik pasukannya dalam waktu yang telah dialokasikan, atau Irak akan mengambil tindakan jika tidak ditanggapi, seperti mencari bantuan dari masyarakat internasional dan organisasi internasional.
Tapi meskipun protes pemerintah Irak terus berlanjut, pada 10 Desember, Erdogan masih menolak menarik pasukannya.
Erdogan mengatakan: “Kita akan menarik pasukan kita keluar. Kita sudah berkomitmen untuk melanjutkan memberi pelatihan kepada mereka, tapi kita membutuhkan saling pengertian. Kita tidak mengutus pasukan tempur ke daerah ini, tapi kita mengirim bala bantuan untuk melindungi tentara Irak dengan memberi pelatihan disana.”
Alasan Erdogan untuk mengirim pasukan ke Irak untuk melatih milisi Kurdi setempat untuk melawan “ISIS”, dan membantu mereka merebut kembali Mosul. Erdogan juga mengatakan, dia telah mengirim pasukan ke Irak Utara atas permintaan pemimpin Pemerintah Daerah Kurdistan, Masoud Barzani.