[caption id="" align="aligncenter" width="501" caption="Gambar Kong Hu Cu Pendidik Agung "][/caption]
Pada posting penulis terdahulu pernah menceritakan tentang Zi Lu, Ran You, Gongxihua, tapi bagaimana dengan Zheng Zhe曾哲, dan mengapa Kong Hu Cu mengatakan bahwa beliau sependapat dengan anak ini (吾与点也wu yu dian ye), dan pendapatnya ini yang memang dapat dinikmati? (Kong Hu Cu Pendidik Besar & Suasana Kelasnya )
Lalu apa yang membuat pola pikiran Zheng Zhe曾哲bisa dinikmati, dan mengapa Kong Hu Cu bisa senang dengan pemikiran Zheng Zhe? Para sejarahwan masih belum bisa menyimpulkannya, karena masih belum mendapatkan bahan untuk ini. Tapi beberapa cendikiawan dapat mengira-ngira dan mengambil kesimpulan, berdasarkan kepada yang dikemukakan olehnya : “Dalam musim semi yang cerah dan sejuk, berpesiar, berpinik dipadang rerumputan,ke tepian sungai, bernyanyi-nyanyi serta mandi disungai, kemudian pulang sambil berdendang.... betapa bahagianya hidup ini ......jadi kesimpulannya adalah “ Bahagia (乐le)”. Dan Zheng Zhe rupanya telah mencapai titik yang demikian. Karena “Bahagia” adalah suatu titik kulminasi yang penting. Karena inti ajaran Kong Hu Cu adalah mencapai titik tertinggi sebagai manusia yaitu Kebajikan/Benevolent ( Ren仁), dan titik tertinggi dalam belajar dan menuntut ilmu adalah Bahagia.
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kalimat pertama dalam Analek ada dituliskan “ Belajar sepanjang masa berdisplin dengan waktu, merasa selalu bahagia...” (学而时习之不亦乐乎 xue er shi xi zhi,bu yi le hu “.Jadi belajar dan menuntut ilmu adalah masa yang paling bahagia, dan beliau mengatakan :“Memahami ilmu dan berpengetahuan, akan lebih baik jika bisa menyenangi ilmu dan pengetahuan, menyenangi ilmu dan pengetahuan, akan lebih baik lagi jika dalam menuntut keilmuan, bisa merasakan kebahagiaan..(知之者不如好之者好知者不如乐之者《论语雍也》zhi zhi zhe bu ru hao zhi zhe,hao zhi zhe bu ru le zhi zhe)”. Ini pendapat yang cemerlang jika dibandingkan dengan pendapat yang mengatakan bahwa “menuntut ilmu bak mengarungi jeram” ( 学海无涯苦作舟xue hai wu ya ku cuo zhou). Menurut Kong Hu Cu menuntut ilmu adalah suatu hal yang menyenangkan, kenapa harus merasa susah. Lihat saja kelas yang diadakan Kong Hu Cu sangat menyenangkan, disertai alunan musik, berpinik, bertamasyah sambil berdiskusi, mengapa harus merasa susah dan menderita. Memang demikian sebagai pendidik harusnya menciptakan suasana yang menyenangkan, bagi seorang penuntut ilmu harus dengan suatu prinsip mencari kebenaran dan belajar kejujuran untuk merasakan suatu kesenangan.
Menurut Kong Hu Cu titik tertinggi dalam belajar adalah bahagia, diantara murid-murid Kong Hu Cu yang paling menikmati belajar, dan yang dianggap telah mencapai tingkat tertinggi adalah Yan Hui 顏回. Dia paling sering mendapat pujian dari Kong Hu Cu, nama kecilnya Zi Yuan子渊 juga bisa dipanggil Yan Yan 顏渊. Dia ini murid tersayang dari Kong Hu Cu, ini telah menjadi rahasia umum. Tapi kenapa bisa demikian? Alasannya banyak, dia gemar belajar, cakap menangkap semua pelajaran yang diberikan gurunya, sangat flesibel dan komprehensif dalam belajar, diajari satu maka dia sanggup menguraikannya menjadi sepuluh. Hanya sayang murid ini mati muda, dan semeninggal dia, Kong Hu Cu belum mendapatkan murid yang se-ideal dia. Tidak hanya gemar belajar, sifatnya baik, santun, rajin, ringan tangan (suka membantu), dan yang paling penting lagi adalah dalam belajar dia selalu merasa bahagia.
Pernah Kong Hu Cu memuji bahwa dia itu benar-benar istimewa, cara makannya sangat sederhana, cukup satu lauk, minum dengan segayung air. Pagi-pagi sudah cepat-cpat mengikuti pelajaran, siang hari waktu makan juga sangat sederhana, habis makan, minum air tawar, langsung mengikuti kelas lagi, mondok di gang yang sangat sederhana di daerah rakyat miskin, dimana semua orang sulit membayangkan bagaimana dia bisa hidup didaerah demikian, benar-benar terlihat sangat sengsara, tapi dia tetap optimis dan bahagia.... (贤哉回也亦单食一瓢饮在陋巷人不堪其优回也不改其乐贤哉回也《论语雍也》xian zai, hui ye, yi dan shi , yi piao yin , zai lou xiang, ren bu kan qi you, hui ye bu gai qi le, xian zai, hui ye ).
Bahan:
Cuplikan dari naskah penulis yang belum diterbitkan “ Kong Hu Cu”
http://pic.5tu.cn/psd/201009/lsminren-27480.html (gambar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H