Kong Hu Cu
http://zh.wikipedia.org/zh-tw/File:Confucius_-_Project_Gutenberg_eText_15250.jpg
Pada posting penulis 28 Pebruari 2011 ( http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/28/inti-ajaran-kong-hu-cu-%E4%BB%81-kebajikan/Inti Ajaran Kong Hu Cu 仁 - KEBAJIKAN ) tentang Inti ajaran Kong Hu Cu adalah 仁 = Cinta Benevolence = Keabjikan. Cinta Benevolence(仁爱ren ai) merupakan yang paling ditekankan oleh Kong Hu Cu孔夫子, dan Berkeadilan/Ketaatan (正义zheng yi =Justice) merupakan yang ditekankan oleh Mensius, dan Bertumbuh Kuat Sendiri(自强zi jiang = Self renewal) yang ditekankan oleh Xunzi荀子.
Pertama kita coba bahas tentang ‘Cinta Benvolence(仁爱ren ai)’nya Kong Hu Cu, bisa diuraikan menjadi tiga pengertian :
-Cinta Kerabatan (亲亲之爱qin qin zhi ai)
-Cara untuk setia dan sebagai pemaaf (忠恕之道zhong shu zhi dao)
-Welas Asih /Hati yang tidak tegahan (侧隐之心ze yin zhi xin)
Cinta Kerabatan (亲亲之爱qin qin zhi ai)maksudnya cinta terhadap kerabat sendiri, pertama kepada Ayah Ibu (双亲shuang qin), kemudian kepada adik kakak. Bakti terhadap Ayah Ibu disebut Xiao孝,cinta terhadap kakak adik disebut Ti悌, jadi Xiao孝+ Ti悌 = 亲亲qin qin =仁爱ren ai (Cinta Benevolence) , jadi ‘Cinta Benvolence’ merupakan dasar rasa cinta manusia. Karena Kong Hu Cu mengira bahwa seseorang secara almiah akan mencintai ayah ibu, kakak adiknya sendiri. Perasaan ini tidak perlu harus diajari atau dididik, jika perasaan ini harus juga harus diajari itu berarti binatang. Bahkan binatang saja untuk perasaan cinta ini tidak perlu harus diajari, dimana sang induk akan otomatis melindungi dan menyayangi anaknya. Binatang saja bisa berbuat demikian, apalagi manusia. Jadi rasa cinta ini merupakan dasar dari perasaan manusia. Dan rasa cinta ini bisa dikembangkan dan disebarkan kepada orang lain. Mengapa ? Karena misalnya Xiao孝 atau bakti/cinta terhadap ibu bapak, maka dengan sendirinya harus termaqsuk cinta terhadap Ibu Bapaknya Ayah Ibu sendiri, demikian terus keatas harus cinta kepada kakek nenek dari kakek neneknya Ibu Bapak, sedang didepan telah diterangkan bahwa Ibu Bapak juga harus cinta kepada anak-anaknya (父慈子孝fu ci zi xiao), demikian terus kebawah Ibu Bapak harus cinta kepada cucu, cicit, cucu cicit harus cinta kepada cucu ciciknya terus kebawah.Ti悌 adalah cinta seksama saudara, jadi saudara dari saudara saudari juga harus saling dicintai, cinta terhadap saudara-saudara sepupu terus meluas mecintai kekerabatan... terus dikembangkan rasa cinta ini kepada semua famili dan teman-teman famili... terus meluas akhirnya semua dicintai. Jadi secara harizontal dan vertikal semua saling dicintai... akhirnya seluruh orang dunia dicintai... dan dunia penuh dengan rasa cinta.... Inilah yang disebut ‘Cinta Benevolence’(仁爱ren ai).
Kaum Konfusianis tidak saja mengusulkan alasan dan ber-argumentasi untuk ber-‘Cinta Benevolence’, tapi juga memberi petunjuk cara untuk pelaksanaanyaYaitu 忠恕zhong shu :
- 忠zhong = 己欲立而立人己欲达而达人ju yu li er li ren , ji yu da er da ren = proaktif bercinta benevolence (也即好事要与别人分享,不可独占ye ji hao shi yao yu bie ren fen xiang, bu ke du zhan)Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, atau Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. ) *****Atau dengan kata lain jika memang baik, marilah kita sama-sama nikmati, jangan hanya dinikmati untuk diri sendiri saja.
- 恕shu= 己所不欲勿施于人ji suo bu yu, wu suo yu ren = bercinta benevolence secara pasif.( Jangan lakukan yang dirimu tidak suka kepada orang lain )
Namun yang perlu ditekankan bahwa proaktif dan pasif disini adalah sesuatu yang tidak ada bertalian dengan penilaian lebih dan kurang. Sedang menurut Kong Hu Cu ‘cinta benevolence’ yang bersifat pasif 恕shulebih penting dari ‘cinta benevolence’ yang bersifat proaktif yaitu忠zhong.
Pernah sekali Zigong 子贡bertanya kepada gurunya : “Guru, bisakah guru memberi kami satu patah kata saja yang dapat kami pakai sepanjang hidup kami dan dapat membuat kami tidak berbuat salah ?” *****
Kong Hu Cu menjawab : “其恕乎己所不欲勿施于人 = qi shu hu, ji suo bu yu, wu suo yu ren” yang mempunyai arti jika kamu sebagai manusia tidak bisa mengingat begitu banyak aturan, ingatlah kata-kataini. “Jangan lakukan yang dirimu tidak suka kepada orang lain” ditanggung tidak akan salah.
Mengapa恕shu lebih penting daripada忠zhong ? Ada tiga alasan :
-Setiap orang bisa melakukannya.
Untuk berbuat “Mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, atau Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Karena kita mudah melakukan apa yang kita kehendaki dan mencapai keinginannya, tapi jika kita sendiri gagal bagaimana bisa membantu orang untuk berhasil, hal ini sangat sulit. Tapi jika yang kita tidak menghendaki, dan kita tidak memaksa orang lain untuk melakukannya, ini akan sangat mudah.
-Semua akan setuju maksudnya, Saya mau membantu kamu untuk perbuat sesuatu dan menbantu kamu berhasil, tapi saya tidak punya kehendak untuk itu, dan saya tidak berkehendak untuk mencapainya, sekarang saya sudah cukup memadai, untuk apa susah-susah berusaha lagi untuk itu. Tapi jika kita bilang kita tidak ingin dimarahi, dan saya tidak memarahi kamu, saya tidak ingin dipukul dan saya tidak memukul kamu, saya tidak mau dihina dan saya tidak menghina kamu, saya tidak ingin kelaparan dan saya tidak mau kamu juga kelaparan, maukah kamu melakukannya ? Hal ini tentu saja kamu akan setuju, bahkan tidak ada orang yang mengatakan tidak akan melakukannya. Jadi semua akan setuju ....
-Jangan lakukan apa yang dirimu tidak suka kepada orang lain (己所不欲勿施于人 = qi shu hu, ji suo bu yu, wu suo yu ren). Sikap ini sangat penting sekali, ini sikap yang menunjukkan menghormati semua orang. Saya tidak akan memaksakan pendirian saya kepada orang lain dan sikap ini adalah satu sikap yang sangat menghormati orang lain.
Kalimat ini telah menjadi ‘Pengertian Emas’ bagi umat manusia dunia kini. dan telah diukir di Gedung Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
PBB lewat Resolusi GA 36/55 telah menetapkan sebuah Deklarasi tentang Penghapusan Semua Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi berdasarkan Agama dan Kepercayaan. Lewat resolusi ini, tidak seorang pun boleh dikenakan pemaksaan, agar tidak mengurangi kebebasannya untuk mempunyai satu agama atau kepercayaan yang telah dipilih. Intinya, resolusi itu menyebutkan tidak seorang pun boleh dijadikan sasaran diskriminasi oleh negara, lembaga, kelompok, atau individu karena agama atau kepercayaannya.
Pada tahun 1993 “Konferensi International Antar Tokoh-tokoh Agama Sedunia” telah dicapai 2 kesepakatan “Golden Rule” Untuk Hidup Berdampingan Secara Damai antara : Manusia dengan Manusia ; Negara dengan Negara ; Agama dengan Agama ; Kebudayaan dengan Kebudayaan. Yaitu :
·Memanusiakan manusia ( 把人当人ba ren dang ren )
·Jangan lakukan yang dirimu tidak suka kepada orang lain (己所不欲勿施于人ji suo bu yu, wu suo yu ren)
Moto diatas menjadi pandangan dan pengertian umum bagi semua tokoh dan umat agama diseluruh dunia.
Seperti diketahui bahwa dua kalimat yang menjadi moto tersebut memang ada saling berkaitan, karena kita memanusiakan manusia, kita sebagai manusia tidak boleh memaksakan apa yang kita tidak kehendaki untuk diberikan kepada orang lain sebagai sesama manusia.Sedang Memanusiakan manusia adalah ‘Cinta Benevolence’ (仁爱ren ai ).Dan moto dari kedua kalimat diatas adalah ‘Pemikiran Kong Hu Cu’, melihat ini betapa agungnya tokoh Kong Hu Cu ini, yang telah mencetuskan pemikiran ini 2500 tahun yang lalu, tapi hingga kini masih Aktuil. Ini tidak hanya menjadi warisan kebudayaan berharga bagi orang Tionghoa saja, tapi juga bagi semua umat manusia didunia.
Kong Hu Cu mengatakan : 仁者爱人ren zhe ai ren : Bagaimana cara mencintai orang ?
Inti dari Pemikiran Konfusianis antara lain adalah ‘Cinta Benevolence’(仁爱ren ai), dari ini berkembang menjadi Xiao Ti孝悌=cinta /bakti antara saudara sekeluarga dan 忠恕zhong shu = Setia dan Pemaaf. Menekankan akan pandangan Etika kekeluargaan, dan bagaimana mengatur prinsip ber-toleransi antara seksama manusia.
Sumber :
Cuplikan dari simpanan Naskah penulis ‘Kong Hu Cu’ yang belum diterbitkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H