Tiongkok telah mengidentifikasi cadangan setara minyak yang baru terbukti sebesar 55,56 juta ton di Cekungan Tarim, yang terletak di daerah otonomi Xinjiang Uygur, kata Survei Geologi Tiongkok pada hari Rabu (15 Jan 2025).
Penemuan ini dilakukan melalui penelitian bersama yang dilakukan oleh Survei Geologi Tiongkok, sebuah divisi di bawah Kementerian Sumber Daya Alam, bermitra dengan biro geologi Xinjiang, China National Petroleum Corporation (CNPC), Sinopec, dan perusahaan lain yang beroperasi di wilayah tersebut. Tim tersebut mengungkap aliran minyak dan gas industri dengan hasil tinggi di area Blok Sesar Kopin, yang mengonfirmasi cadangan geologis sebesar 55,56 juta ton setara minyak.
Selain itu, zona kaya minyak dan gas sepanjang 180 kilometer telah diidentifikasi. Kawasan tersebut telah menarik investasi dari sembilan perusahaan dengan total lebih dari 6 miliar yuan (US$818 juta) dan sedang dikembangkan menjadi basis produksi dengan kapasitas tahunan satu juta ton minyak dan gas (migas), menurut CGS.
The Kopin Fault Block/Blok Sesar Kopin terletak di persimpangan cekungan dan pegunungan di tepi barat laut Cekungan Tarim. Blok ini merupakan bagian dari persimpangan cekungan-pegunungan di bagian tengah dan barat Tiongkok, yang diperkirakan mengandung sekitar 19 miliar ton setara minyak, yang menggarisbawahi potensi sumber daya yang signifikan, kata CGS.
Dengan luas sekitar 20.000 kilometer persegi, Blok Sesar Kopin telah ditetapkan sebagai basis sumber daya minyak dan gas utama, yang memainkan peran penting dalam rantai pasokan energi Xinjiang.
Penemuan di Cekungan Tarim Sesungguhnya
Sesungguhnya Tiongkok temukan cadangan minyak dan gas 100 juta ton di Cekungan Tarim pada thaun 2022.
Perusahaan penyulingan minyak terbesar di Tiongkok, Sinopec, telah menemukan wilayah minyak dan gas baru dengan cadangan sekitar 100 juta ton di Cekungan Tarim, Daerah Otonomi Uygur Xinjiang, Tiongkok barat laut.
Cadangan terbaru di ladang minyak dan gas Shunbei milik Sinopec ini diperkirakan menyediakan 88 juta ton minyak kondensat dan 290 miliar meter kubik gas alam, kata perusahaan itu pada saat itu.
Para analis mengatakan penemuan itu akan lebih meningkatkan pasokan energi Tiongkok dan membantu menjamin keamanan energi nasionalnya.