Baterai lithium-ion yang dapat memperbaiki diri dan dapat dimulurkan/diregangkan hingga 250% dan telah diluncurkan di Tiongkok.
Para peneliti di Universitas Jilin di Tiongkok telah mengembangkan baterai lithium-ion yang elastis dan dapat memperbaiki diri, yang dapat diregangkan hingga 250% dari ukuran aslinya tanpa mengurangi kapasitas operasionalnya.
Sekalipun baterai terputus, baterai dapat pulih dan beroperasi kembali ketika komponen-komponennya disatukan kembali.
Baterai lithium-ion yang dapat diregangkan (LIB/ Stretchable lithium-ion batteries) sangat diinginkan untuk berfungsi sebagai sumber daya perangkat elektronik yang dapat diregangkan dan dikenakan.
Lebih jauh lagi, memberikan LIB yang dapat diregangkan dengan kemampuan penyembuhan sendiri dapat memperpanjang masa pakainya dan meningkatkan keandalannya.
Akan tetapi, LIB yang dapat disembuhkan sendiri yang dilaporkan sebelumnya lebih fleksibel daripada yang dapat diregangkan, sedangkan LIB yang dapat diregangkan tidak dapat menyembuhkan sendiri.
Di sini, mereka menyajikan strategi baru untuk membuat LIB yang dapat diregangkan dan menyembuhkan sendiri dengan konfigurasi all-in-one, dengan memanfaatkan polimer kovalen dinamis sebagai elektrolit dan pengikat elektroda. Elektrolit polimer yang dikembangkan menunjukkan konduktivitas ionik suhu ruangan setinggi 3,6 104 S cm1 dan memiliki perpanjangan putus sebesar 250 30 %.
Selain itu, elektrolit yang dapat diregangkan sangat ulet dan konduktivitas ioniknya menunjukkan perubahan minimal pada regangan yang berbeda.
Elektrolit menunjukkan sifat penyembuhan diri yang otonom pada suhu ruangan, membuat sampel yang dipotong dengan mudah memulihkan kinerja aslinya. Yang penting, elektrolit dan elektroda dapat menyatu bersama di antarmuka untuk membangun LIB yang dapat disembuhkan dengan konfigurasi semua-dalam-satu, melalui pertukaran ikatan imina dinamis yang ada di elektrolit dan elektroda.