Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mesin Jet Revolusioner Adaptif Turboelektrik Menunjukkan Harapan Baru

2 Desember 2024   19:57 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:13 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebaliknya, mesin turbofan dirancang untuk menggerakkan udara dalam jumlah besar guna mendorong pesawat ke depan. Pada kecepatan subsonik yang lebih rendah, mesin ini dapat melakukannya dengan cukup baik. Lebih cepat dari itu, hambatan aerodinamis yang dihasilkan oleh kipas besar yang tidak dioptimalkan untuk penerbangan cepat menimbulkan masalah efisiensi dan pengoperasian.

Sumber: newatlas.com
Sumber: newatlas.com

Mesin Astro Mechanica beroperasi dalam tiga mode berbeda:

Mode 1 menggunakan motor listrik untuk memutar "blisk" -- cakram* berbilah yang dibuat sendiri oleh perusahaan yang berfungsi sebagai kompresor/turbofan, bukan bilah kipas tradisional dan tanpa pembakaran aktif, sempurna untuk operasi darat yang efisien dan penerbangan subsonik.

* Blisk adalah komponen struktural mesin jet pesawat yang mengintegrasikan bilah dan cakram. Blisk dikerjakan oleh mesin milling yang dikontrol 5 axis (sumbu) karena proses pemesinan yang rumit dan kualitas tinggi yang dibutuhkan.

Sumber: zeiss.com + tungaloy.com
Sumber: zeiss.com + tungaloy.com

Mode 2 memperkenalkan pembakaran turbojet, mendorong pesawat melampaui kecepatan suara sementara motor listrik menggerakkan kompresor ke kecepatan yang diperlukan untuk memberi mesin cukup udara, daripada mengandalkan gas buang seperti mesin turbojet tradisional.

Terakhir, Mode 3 adalah konfigurasi seperti ramjet yang sepenuhnya berbahan bakar tanpa bagian yang bergerak, yang memungkinkan mesin berpotensi mencapai Mach 3 atau lebih cepat hanya dengan menggunakan efek Tekanan Ram, di mana kecepatan pesawat memaksa sejumlah besar udara masuk ke saluran masuk, sehingga memberikan kompresi yang cukup untuk pembakaran.

Dengan pendekatan desain ini, Ian Brooke memperkirakan Concorde akan memiliki jangkauan 61% lebih banyak jika dilengkapi dengan mesin adaptif turboelektrik Astro Mechanica.

Sumber: newatlas.com
Sumber: newatlas.com

Mesin prototipe Gen 1 yang lebih kecil telah menunjukkan kecepatan yang mencengangkan sebesar 900 m/s (2.013 mph / 3.240 km/jam atau sekitar Mach 3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun