Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tiongkok Buat Kemajuan dalam Pembuatan Chip Memori

25 November 2024   20:09 Diperbarui: 25 November 2024   20:37 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mingchengyu.en.made-in-china.com

Terakhir ini dilaporkan media luar, Tiongkok telah membuat kemajuan dalam memori dan pembuatan chip memori.

Meskipun Tiongkok mungkin bukan pemimpin industri di bidang semikonduktor dalam jangka pendek, negara itu memang sedang beruapaya mengembangka kemampuan dalam sektor tersebut, yang sealama ini secara tradisional didominasi oleh Korea Selatan, Taiwan, dan AS, menurut laporan oleh outlet media Korea Selatan Pulse, mengutip contoh seperti SMIC.

Menurut laporan tersebut, para pembuat chip Tiongkok tengah membuat langkah maju, bahkan untuk bidang semikonduktor tingkat lanjut, dengan pemain kunci seperti Semiconductor Manufacturing International Corp. (SMIC), Yangtze Memory Technologies Corp. (YMTC) yang berfokus pada NAND, HiSilicon yang memproduksi fabless atau tanpa pabrik, dan pembuat chip IoT UNISOC yang memimpin jalan.

SMIC Siap Menantang TSMC pada Pertengahan 2030-an

Berkat pertumbuhan pesat dalam kapasitas produksi dan penjualan wafer, pendapatan SMIC pada kuartal ketiga meningkat 34% dari tahun ke tahun menjadi USD 2,17 miliar, rekor tertinggi, mencapai tonggak sejarah USD 2 miliar dalam satu kuartal untuk pertama kalinya. Di sisi lain, tingkat utilisasi keseluruhan meningkat menjadi 90,4% dan margin kotor meningkat menjadi 20,5%, menurut siaran persnya.

Meskipun perusahaan pembuat semikonduktor (foundry) Tiongkok tersebut telah dicegah/dilarang untuk memperoleh peralatan litografi tercanggih dari ASML, laporan dari Pulse menunjukkan bahwa TSMC kini melihat SMIC sebagai pesaing utamanya, karena banyak staf utama (talenta) R&D dan rekayasa proses TSMC telah direkrut oleh SMIC, mengutip pernyataan Profesor Kwon Seok-joon dari Universitas Sungkyunkwan, sebuah perguruan tinggi terkenal yang terletak di Seoul.

CEO SMIC Mong-Song Liang adalah veteran semikonduktor dari TSMC. Awal tahun ini, perusahaan tersebut dilaporkan telah mencapai tonggak sejarah baru dengan berhasil mengembangkan node 5nm dengan mesin DUV yang lebih lama.

Sebelum itu, laporan tersebut juga mencatat SMIC telah berhasil mengembangkan proses 7nm yang mirip dengan proses 7-nanometer generasi pertama TSMC dari tahun 2018-2019, meskipun ada pembatasan dan larangan ekspor AS pada peralatan canggih.

Meskipun tantangan hasil tetap ada dan perusahaan masih tertinggal dari Korea dan Taiwan dalam proses lanjutan, kesenjangan teknologi telah menyempit secara signifikan untuk perusahaan yang didirikan pada tahun 2000, demikian yang ditunjukkan laporan itu.

Perlu dicatat bahwa mengutip prediksi Profesor Kwon, laporan tersebut menunjukkan bahwa industri pengecoran/foundry (pembuat semikonduktor) Tiongkok, yang dipelopori oleh SMIC, dapat melipatgandakan atau melipat-tigakan pangsa pasarnya dalam teknologi 10nm dan di atasnya, serta teknologi tingkat menengah, selama dekade berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun