Para peneliti di laboratorium Joshua Yuan, di Sekolah Teknik McKelvey, dan Susie Dai, di Universitas Missouri, menggunakan elektrokatalisis karbon dioksida untuk mengubah karbon dioksida menjadi zat antara yang kemudian diubah oleh mikroba menjadi lipid, atau asam lemak, dan akhirnya menjadi bahan baku biodiesel. Proses ini jauh lebih efisien daripada fotosintesis dan menggunakan lahan yang jauh lebih sedikit daripada biodiesel berbasis kedelai. (Gambar oleh: Kainan Chen)
Tim ini menggunakan elektrokatalisis untuk mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi zat antara yang biokompatibel seperti asetat dan etanol.
Seperti yang kita ketahui kendaraan bertenaga diesel berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon, membuat perjalanan menuju dekarbonisasi menjadi jalan yang sulit.
Menurut data dari Badan Informasi Energi AS, pada tahun 2022, bahan bakar diesel menyumbang sekitar 25% dari total emisi karbon dioksida dari transportasi di AS dan sekitar 10% dari keseluruhan emisi karbon dioksida yang terkait dengan energi.
Untuk mengatasi masalah ini, Joshua Yuan* dari Departemen Energi, Lingkungan, dan Teknik Kimia di Universitas Washington, bersama dengan Susie Dai*, Profesor Mizzou-Forward Teknik Kimia dan Biomedis di Universitas Missouri, telah mengembangkan metode menggunakan elektrokatalisis untuk mengubah karbon dioksida menjadi elektro-biodiesel.
*Joshua Yaun: Department Chair and Lucy & Stanley Lopata Professor
PhD, University of Tennessee, 2007
MS, University of Arizona, 2001
BS, Fudan University, 1997
*Susie Dai: is a professor in the Department of Chemical and Biomedical Engineering.
Ph.D. in Chemistry from Duke University
Certificate in Biomedical Engineering from Duke University
Certificate in Regulatory Science from Texas A&M University
B.S. in Chemistry from Fudan University