Baterai solid-state menunjukkan konduktivitas ionik yang lebih rendah dibandingkan baterai elektrolit cair tradisional karena sifat bawaan dari elektrolit padat.
Ion tidak bebas bergerak dalam padatan, atau bahkan polimer, seperti dalam cairan karena ion harus bergerak melalui kisi-kisi dan batas butir.
Konduktivitas elektrolit padat Li+ cenderung 2-4 kali lipat lebih rendah dibandingkan elektrolit cair. Â Penurunan mobilitas ini terkait dengan penghalang energi aktivasi yang lebih tinggi dan bergantung pada suhu.
Konduktivitas massal mengikuti hukum Arrhenius yang menghubungkan konduktivitas ionik DC, , dan suhu, T melalui persamaan  berikuti ni:
=0exp(EaKbT)=0exp(EaKbT)
is the DC ionic conductivity (S*m-1)
00 is the pre-exponential factor (S*m-1)
EaEa is the activation energy (J)
KbKb the Boltzmann constant (8.61 x 10-5 eV*K-1)
 TT is the absolute temperature (K)
Pada suhu yang lebih tinggi, ion memiliki lebih banyak energi termal, yang membantu mereka mengatasi hambatan energi aktivasi dan bergerak lebih bebas melalui kisi elektrolit padat. Akibatnya, konduktivitas ionik elektrolit padat meningkat dengan suhu yang lebih tinggi.