Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petempuran Bukit Shangganling di Perang Korea (6)

26 Juli 2024   09:58 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:01 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak enam belas orang dalam tim penyerang dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok satu dan tiga bertugas pemusnah, kelompok kedua dan keempat bertugas melindungi.

Kelompok pemusnah bertugas penyinak ranjau dan memotong pagar kawat berduri, kelompok pelindung bertanggung jwab untuk mengkordinasikan operasi ketika terjadi keadaan darurat.

Yang Tingyuan ditugaskan ke tim pemusnah. Ia membawa dua kantong tepung, masing-masing seberat 14 kilogram, dua tabung peledak sepanjang 1,2 meter, satu senapan mesin ringan, dan empat kontainer peluru. Setiap kontainer berisi 71 butir peluru, dan 4 Granat, ditambah dengan tang pemutus kawat, setelah tim pemusnah Yang Tingyuan berhasil menjinakan ranjau dan membuka saluran tersebut, mereka menaburkan tepung putih sepanjang dia untuk menandai jalannya, dan kemudian menembakkan pistol suar, untuk memungkinkan pasukan tempur dengan cepat menyerbu ke posisi tersebut dan memusnahkan musuh.

Sumber: chinanews.com.cn
Sumber: chinanews.com.cn

Penggerebekan dimulai pada pukul dua malam hari, Yang Tingyuan dan anggota tim pemusnah lainnya merangkak ke depan, mereka berhasil merangkak ke pagar kawat berduri kedua, mereka mengira dapat memotong kawat berduri tersebut dengan lancar, namun begitu telah memotong satu kawat duri ketahuan oleh pihak musuh, segera lampur sorot musuh menyorot sekeliling kawat berduri, sehingga Yang Tingyuan dan rekannya terlihat oleh tentata AS, dan sekejap musuh memuntahkan peluru senapan mesin dengan gencar ke arahnya. Yang Tingyuan dan rekan-rekannya langsung terkena tembakan militer AS.

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China

Yang Tingyuan menceritakan: Peluru seperti hujan ditembakan kepada kita, saat itu kita ketakutan bukan main, rambut terasa berdiri, merasa sudah terekspos dan semuanya menjadi tegang.  Saya menyaksikan rekan-rekannya di sekitarnya jadi korban satu demi satu, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa.

Pemimpin regu juga terkena tembakan, dia memanggil "adik Yang, adik Yang, saya sudah tidak bisa menyelesaikan misi. Kamu harus bisa menyelesaikan misi."

Pada saat kritis, tim pelindung melepaskan tembakan ke arah militer AS, dan daya tembak musuh langsung mengalihkan perhatian ke mereka.

Hanya dalam beberapa menit, Yang Tingyuan dan rekan-rekannya melemparkan granat dan tabung peledak ke pagar kawat berduri kedua dan ketiga. Beberapa lubang diledakkan di pagar kawat berduri tersebut. Dia segera menembakkan pistol sinyal ke ke langit malam untuk memberi sinyal kepada mereka segera melancarkan serangan dengan mengikuti rute taburan tepung yang bercampur dengan darah rekan-rekannya yang tertembak. Dengan cepat dataran tinggi itu bisa dikuasai.

Dalam serangan tersebut PVA berhasil menewas dan melukai musuh 185 orang. Berita ini dengan cepat tersebar ke garis depan berbagai posisi PVA di Shangganling, sehingga memebri semangat kepada semua kesatuan PVA di Shangganling untuk meraih kemenangan, namun di saat yang sama mereka sedih atas rekan-rekan mereka yang gugur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun