Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Lahirnya Bom Atom Pertama Tiongkok (4)

8 Juli 2024   08:36 Diperbarui: 8 Juli 2024   08:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdebatan Sengit Internal Peminpin di Tiongkok Untuk Proyek Bom Atom

Pada rapat kerja Komisi Industri Pertahanan Nasional yang diadakan di Beidaihe pada musim panas tahun 1961, kepemimpinan PKT melancarkan perdebatan sengit perihal apakah Tiongkok yang menghadapi kelaparan, harus terus mengembangkan bom atom?

Ada dua pendapat berbeda dalam pertemuan tersebut, yang pada pokoknya sebagai berikut: Pertama bertekad melanjutkan pembangunan. Yang kedua berpendapat: Proyek bom atom dihentikan sementara, dan penelitian akan dilanjutkan setelah perekonomian membaik.

Sumber: cpc.people.com.cn
Sumber: cpc.people.com.cn

Berkaitan dengan perdebatan tersebut, Liu Xiyao -- Wakil Menteri Kementerian Permesinan Kedua Tiongkok pada saat itu (Wafat 24 Agustus 2013 dalam usia 97 tahun) dalam rekamannya menuturkan: Ada kontroversi besar di Beidaihe (pusat pemerintahan Tiongkok). Beberapa orang yang terutama bergerak di bidang ekonomi menganjurkan pelepasan diri untuk menghentikan proyek bom atom. Mereka harus melepaskan diri sepenuhnya atau menundanya selama beberapa tahun. Chen Yi adalah seorang aktivis yang mendukung proyek, dia bersikukuh dengan mengatakan sebagai Menlu meskipun dia harus menanggal celananya proyek harus terus berjalan. Dan Ketua Mao tampak tidak ada masalah, itu suara aktivis yang mendukung proyek.

Sedang He Long panglima militer cendrung untuk tidak menunda proyek. Perdana Menteri Zhou Enlai cendrung menginginkan proyek diteruskan, tapi dia selalu memberikan dua rencana, dan menyerahkan permasalahannya biar Ketua Mao yang mengambil keputusan akhir.

Menurut kabar bahwa Chen Yi sangat bersemangat pada perdebatan tersebut. Dia mengatakan bahwa Tiongkok akan menggunakan celana sebagai jaminan bagi mereka untuk menghasilkan bom atom. Namun, pihak penentang tidak mau kalah. Mereka berkata, Tuan Chen, coba saja buka celanamu, kamu tidak bisa membuat bom atom dengan pantat telanjang.

Apakah Tiongkok ingin makanan atau bom atom? Mao Zedong dan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit. Tanpa pangan, masyarakat tidak dapat stabil. Tanpa perisai nuklir, Tiongkok akan selalu tegang untuk berperang dan menghadapi ancaman intimidasi nuklir setiap saat dari luar negeri terutama AS dan Barat.

Akhirnya, Liu Shaoqi tampil dan mengatakan bahwa lebih baik tidak boleh ada perdebatan terlebih dahulu. Kita harus menyelidiki  situasinya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, karena kini (saat itu) Tiongkok tidak mendapat bantuan dari Uni Soviet, Tiongkok masih tidak dapat melaksanakan proyek tersebut sendiri.

Sumber: cpc.people.com.cn
Sumber: cpc.people.com.cn

Zhang Aiping -- saat itu wakil direktur Komisi Sains dan Teknologi Pertahanan Nasional Tiongkok Liu Xiyao -- saat itu wakil direktur Komisi Sains dan Teknologi Nasional Tiongkok. Orang yang bertanggung jawab atas penyelidikan ini adalah Zhang Aiping, komandan lapangan uji ledakan bom atom pertama Tiongkok, Liu Xiyao, yang kemudian menjabat sebagai wakil komandan lapangan, dan Liu Jie, direktur Departemen Pesawat Kedua, bersama-sama melakukan penyelidikan dan penelitian nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun