Untuk mendobrak hegemoni komunikasi luar angkasa AS, Tiongkok mengumumkan kepada dunia bahwa satelit 6G pertama di dunia berhasil diluncurkan pada awal tahun ini.
Pada 3 Februari 2024, satelit eksperimental pemrosesan sinyal terpasang pertama di dunia yang dapat memverifikasi evolusi teknologi integrasi ruang angkasa-ke-darat 5G diluncurkan. "China Mobile Star 01" ini dilengkapi dengan stasiun pangkalan satelit yang mendukung teknologi evolusi integrasi ruang angkasa-darat 5G.
Lebih penting lagi, sistem jaringan inti satelit yang berjalan di dalamnya adalah satelit eksperimental pertama di dunia yang menggunakan teknologi konsep 6G. Peluncuran satelit ini tidak hanya merupakan prestasi teknologi bagi Tiongkok, tetapi juga merupakan posisi terdepan secara global.
Prestasi ini berarti bahwa Tiongkok telah menembus hambatan teknis terhadap negaranya yang sebelumnya dibangun AS di dunia. Banyak yang yakin di bidang antariksa di masa depan, AS tidak akan mampu menerapkan hegemoni luar angkasa seperti biasanya.
Jadi, apa sebenarnya 6G itu? Bisakah hal ini dapat memberi manusia dan dunia perasaan baru di masa depan?
Teknologi Inti 6G
Konsep 6G merupakan teknologi komunikasi seluler generasi keenam. Teknologi ini dapat mencapai 50 kali lipat kecepatan transmisi data 5G sekaligus mengurangi latensi hingga sepersepuluh. Dapat dikatakan bahwa ini benar-benar melampaui 5G saat ini dalam segala aspek.