Dalam koferensi pers Menlu Tiongkok baru-baru ini, ada seorang wartawan yang menanyakan apakah ada tanda-tanda Israel berencana menduduki Jalur Gaza secara permanen, dan memperluas wilayahnya yang dikuasai saat ini, sebagai anggota Permanen Dewan Keamanan, apa posisi Tiongkok mengenai hal ini?
Menurut analisis geopolitik Tiongkok dan dunia luar, ambisi Israel lebih dari sekedar menduduki Gaza, melainkan dengan menduduki Gaza, mereka akan mengusir warga Palestina ke selatan Gaza dan akhirnya menggiring mereka ke Gurun Sinai di Mesir.
Setelah menyelesaikan Gaza, Israel akan terus menduduki Tepi Barat dan mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania, apakah cukup?
Ini masih belum cukup. Niat Israel yang lebih besar adalah bergerak lebih jauh menuju Lebanon dan Suriah setelah menguasai Gaza, menggunakan kekuatan Amerika Serikat sebagai titik tumpu untuk mewujudkan ambisinya, dan akhirnya menduduki Lebanon dan pantai Mediterania di Suriah.
Mengapa Israel melakukan rencana seperti ini lagi? Alasannya sederhana, Israel juga tahu bahwa hegemoni AS sedang dalam bahaya, sehingga Israel harus menggunakan sisa kekuatan hegemoni akhir AS untuk mencapai tujuan geopolitiknya sendiri.
Bagi Israel, selama menguasai seluruh wilayah Palestina, lalu mencaplok Lebanon dan sebagian pantai Mediterania Suriah, maka Israel akan menguasai jalur laut Mediterania bagi negara-negara besar di Timur Tengah, dan kemudian memperoleh keuntungan geografis.
Dengan cara ini, Israel dapat menggunakan kekuatan AS dan NATO untuk mencapai keseimbangan dengan Tiongkok dan Rusia, sehingga memperoleh pijakan penuh dalam keunggulan geostrategis di Timur Tengah.
Namun ada beberapa orang mungkin berkata, apakah Israel dapat memperoleh pijakan yang kokoh dengan cara ini? Jangan lupa, Israel masih memiliki bom nuklir, ketika Israel memiliki ruang geostrategis yang cukup luas dan menguasai Timur Tengah dan Laut Mediterania, maka akan membuat  hak untuk berbicara Israel akan tidak ada bandingannya.
Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu mengatakan dalam sebuah wawancara TV menyatakan bahwa Israel mungkin menggunakan bom nuklir untuk mengebom Gaza di masa depan. Dia berkata: "Saya rindu kita kembali ke Jalur Gaza untuk membangun pemukiman Yahudi dan pergi ke sana dengan bangga. Sedangkan bagi warga Palestina, biarkan mereka pergi ke Irlandia atau gurun pasir dan biarkan monster (warga Palestina) itu di Gaza mengurus dirinya sendiri."