Seperti apa yang pernah penulis posting terdahulu, perkembangan dan kemajuan industri semikonduktor dan chip sangat tergantung pada dana R&D dan kesediaan Talenta. Maka kompetisi industri mengharuskan untuk mengumpulkan dan mendapatkan talenta-talenta kelas dunia untuk  dipekerjakan dalam indusrrinya.
Demikian juga dengan Huawei yang selalu mencari dan memberi fasilitas-fasilitas menarik agar para talenta-talenta kelas dunia dan yang menonjol untuk berada diperusahaannya. Baca:
Perang Chip AS-Tiongkok Berarti Perang Rebutan Talenta
Mao Wei Wanita Cantik Genius Penyelamat Huawei Dari Embargo AS
Huawei baru-baru ini mengumumkan bahwa Valeria Ryabchikova yang berusia 22 tahun telah resmi bergabung dengan lembaga penelitian Huawei di Nizhny Novgorod, Rusia, sebagai peneliti insinyur senior untuk melakukan penelitian teknologi aplikasi komputasi cerdas yang dipercepat. Selain Valeria, Huawei juga akan ditemani oleh Ilya Khlyustov yang berusia 20 tahun (pemenang semifinal ICPC), yang akan mengerjakan algoritma dan pembelajaran mesin. Mereka dikabarkan masih berpasangan.
Menurut Komunitas Huawei Xinsheng, pada 10 Januari, dua "jenius" Rusia bergabung dengan Huawei. Salah satunya adalah Valeria Ryabchikova, 22 tahun, pemenang International Collegiate Programming Competition (ICPC) ke-44. Satunya lagi adalah Ilya Khlyustov yang baru berusia 20 tahun dan juga sudah lolos ke final ICPC berikutnya.
Selain menjadi rekan satu tim dan kolega yang bermain bersama, reporter Red Star News menemukan di jejaring sosial Khlyustov bahwa mereka juga merupakan pasangan yang jenius.