Hal ini merupakan terobosan besar lainnya di bidang lain yang masih mengalami kebuntuan bagi Tiongkok.
Apa Yang Sebenarnya Terjadi
Logika di balik blokade teknis: Banyak orang mengetahui bahwa meskipun netizen Tiongkok memiliki jumlah pengguna Internet terbesar di dunia.
Namun sebelum/selama ini, baik itu ponsel bersistem Android maupun iOS, bahkan Nokia Symbian pun dikembangkan di luar negeri (di luar Tiongkok).
Selain ponsel maupun  komputer juga sama! Komputer desktop, laptop, dll. Kita semua menggunakan sistem Windows AS, semua ini produk (asing) di luar Tiongkok.
Sistem ini sungguh luar biasa! Tapi ini semua milik pihak asing, bagaimana jika suatu hari nanti karena suatu alasan tertentu ditutup mereka secara keseluruhan? Jika kita tidak memiliki sistem domestik atau sistem unggulan yang sebanding dengan ini, seluruh jaringan akan bermasalah, atau bahkan lumpuh.
Entah kita sedang bermain game atau bekerja di komputer, kita akan lumpuh total, ini bukan main-main, ada presedennya.
Misalnya, setelah perang Rusia-Ukraina dimulai, perusahaan-perusahaan Amerika seperti Apple dan Google menutup banyak fungsi di Rusia dalam semalam (seketika).
Banyak orang Rusia yang memiliki iPhone menjai blank (kosong) tidak dapat memindai kode QR untuk membayar. Mereka bahkan tidak dapat naik kereta bawah tanah karena Apple dan Google tiba-tiba menutup fungsi pembayaran seluler untuk orang-orang Rusia dalam semalam. Banyak orang Rusia yang tidak memiliki uang tunai tidak dapat menggunakan kereta bawah tanah untuk membayar. Terpaksa berdiri di luar gerbang, dan mereka bahkan tidak bisa memasuki stasiun kereta bawah tanah.
Dan bukan hanya terjadi di Rusia! Tiongkok juga mengalami hal serupa yang dilakukan Barat dan AS dengan "satu tebasan".
Setelah AS dengan tiba-tiba menambahkan Huawei ke dalam "Daftar Entitas" pada 16 Mei 2019, beberapa pemasok raksasa teknologi super utama AS memberi tahu Huawei dalam beberapa hari tentang penghentian pasokan dan layanan.