Seperti yang pernah penulis ulas pada tulisan terdahaulu tentang baterai kendaraan listrik (BEV), logam nikel dan  lithium menjadi komponen material yang dominan.
Berbincang tentang Sumber Tenaga Kendaraan Listrik - Baterai EV
Indonesia yang menurut laporan memiliki 15% nikel cadangan dunia, pada tahun 2019 dilaporkan bahwa memiliki cadangan terbukti sebesar 698 juta ton bijih nikel, dengan potensi 2,8 miliar ton bila memperhitungkan cadangan yang belum terbukti.
CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Ltd) merupakan produsen baterai mobil listrik (BEV) terbesar di dunia dengan pangsa pasar 32,6 persen untuk baterai lithium-ion. Bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) diberitakan akan membangun proyek yang mencakup mulai dari penambangan nikel hingga bahan baterai, daur ulang, dan pabrik baterai mobil listrik (BEV) dan motor listrik di Maluku Utara.
Produsen baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd atau CATL sudah memiliki beberapa keterlibatan di Indonesia, sementara perusahaan Tiongkok termasuk Tsingshan Holding Group juga memainkan peran utama di sektor nikel negara kita. (ekonomi.bisnis.com  17/04/2022)
Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) akan menggandeng PT Aneka Tambang Tbk. dan IBC membangun pabrik baterai di Maluku Utara, Indonesia.
CATL merupakan produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia dengan pangsa pasar 32,6 persen untuk baterai lithium-ion.
CATL bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) akan membangun proyek senilai $5,97 miliar atau Rp85,77 triliun.
CATL merupakan pemasok utama EV seperti Tesla dan Volkswagen. Dengan kerja sama ini, CATL mampu mengembangkan teknologi baterai lain seperti sel natrium-ion serta merek baterai EV yang baru-baru ini diumumkan, EVOGO.