Saat ini, ada lebih dari 10.000 perusahaan teknologi di Tiongkok yang telah membentuk tim penelitian ilmiah dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan di bidang chip. Negara juga mendorong perkembangan perusahaan-perusahaan tersebut dan memberikan kebijakan preferensial untuk mendukung mereka.
Misalnya, perusahaan seperti "Microelectronics and China Micro Semiconductors" terus berupaya untuk mencapai keunggulan dalam produk chip yang mereka kuasai, dan kemudian menyampaikan kabar baik tentang chip dalam negeri.
Meskipun Tiongkok tidak dapat mengimpor mesin litografi EUV dari ASML, sulit untuk menembus blokade chip kelas atas untuk saat ini. Tetapi seperti yang dikatakan Hu Weiwu, seorang insinyur chip Longxin, janganlah karena AS membuat chip 5nm, maka kita harus mengikuti melakukan proses 5nm. Â
Sesungguhnya cukup dengan 28nm atau 14nm asalkan untuk memenuhi lebih dari 90,9% aplikasi, prioritas utama kita (Tiongkok) adalah meningkatkan tingkat lokalisasi dan mengoptimalkan lingkungan sistem.
Justru karena inilah ketika TSMC, Samsung, dan Intel berfokus pada proses manufaktur lanjutan, perusahaan pengecoran dalam negeri seperti SMIC justru melakukan sebaliknya.
Dalam dua tahun terakhir, kapasitas produksi teknologi yang telah matang dikuasai diperluas empat kali lipat, dengan investasi kumulatif lebih dari RMB. 170 miliar yuan. Pabrik chip baru telah dibangun di Beijing, Shanghai, Tianjin, dan banyak tempat lainnya.
Meski sempat membuat banyak netizen bertanya-tanya, tapi dapat melihat apa hasilnya saat ini. Keputusan pasar domestik untuk fokus pada proses pembuatan chip yang matang tidak diragukan lagi merupakan pilihan yang tepat.
Menurut informasi publik, pada paruh pertama tahun ini, jumlah chip yang diimpor dalam negeri sekitar 280 miliar, turun sekitar 29 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan rasio impor turun hingga 11,4%.
Hingga September, jumlah chip impor di pasar domestik telah melampaui 60 miliar butir.
Dari sini, tidak sulit untuk melihat bahwa kapasitas produksi dan tingkat swasembada chip dalam negeri terus meningkat, dan ketergantungan impor pada chip impor telah menurun secara signifikan. Lebih penting lagi, setelah mengalami rasa sakit blokade ini, banyak perusahaan teknologi dalam negeri Tiongkok setelah mengenali situasinya, mereka mulai menempatkan/memanfaatkan chip lokal yang dapat dikontrol.
Misalnya, chip frekuensi radio, chip manajemen daya, chip kendaraan, dll, yang sebagian besar telah mendorong perkembangan keseluruhan industri chip Tiongkok.