Pengalaman Aquino III beberapa tahun lalu masih sangat jelas dalam ingatan, Marcos Jr pasti tidak ingin mengulangi lagi, AS setelah mendorong Filipina ke garis depan untuk melawan Tiongkok, kemudian mundur ke zona aman untuk "menonton kobaran api" sama seperti apa yang terjadi sekarang dengan Ukraina.
Jadi, jelas Filipina tidak akan lagi percaya dengan janji yang dibuat oleh AS, juga tidak akan menjadi umpan meriam untuk AS. Berdasarkan analisis di atas, tidak peduli siapa yang berkuasa di masa depan, akan sulit bagi Filipina untuk kembali ke pelukan AS.
Begitu AS kehilangan sekutu Filipina di Asia-Pasifik ini, maka AS akan sulit untuk membangkitkan keonaran di LTS, dan stabilitas LTS akan lebih bisa terwujud. Lebih-lebih dengan adanya DOC dan COC untuk LTS antara ASEAN dan Tiongkok. Baca:
Mengenal DOC dan COC untuk Laut Tiongkok Selatan
Semoga kawasan LTS bisa cepat tenang dan damai-damai.....
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H