Setelah pembukaan jalur kereta api Tiongkok-Laos, Myanmar secara aktif mempromosikan jalur kereta api Tiongkok-Myanmar. Jika jalur ini berhasil dibuka, maka pintu keluar ke laut bagi Tiongkok barat daya akan terbuka, yang dengan sendiri  jika suatu waktu terjadi blokade AS terhadap Tiogkok di Selat Malaka akan termentahkan.Â
Baca:Â Jalur Kereta Kecepatan Tinggi Tiongkok-Laos Gerbang Menuju Jalur Kereta Internasional Trans-Asia
Myanmar terletak di Semenanjung Indo-China dan dekat dengan Samudra Hindia. Letak geografisnya sangat penting bagi Tiongkok. Tiongkok telah menjalin hubungan dekat dengan Myanmar selama bertahun-tahun dan merupakan mitra dagang terbesar Myanmar.
Menurut data dari Kementerian Perdagangan Myanmar, jumlah total perdagangan lintas batas dan laut pada tahun fiskal 2019-2020 mencapai US$12 miliar, namun signifikansi Myanmar bagi Tiongkok bukan hanya perdagangan bilateral.
Pelabuhan Kyaukpyu di Myanmar terletak di Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat dan berbatasan dengan Teluk Benggala, yang memiliki arti strategis yang besar bagi Tiongkok.
Saat ini, jalur ini adalah simpul penting dari Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar dan bagian penting dari rencana BRI (Belat & Road Initiative). Ini mungkin menjadi jalan masuk pertama minyak mentah antara Tiongkok dan Timur Tengah. Myanmar juga telah membangun Kyaukpyu sebagai pelabuhan utama dalam upaya untuk mendorong pembangunan ekonomi negaranya dengan menciptakan zona ekonomi khusus.
Namun, di bawah hambatan kekuatan tertentu, proyek penting Pelabuhan Kyaukpyu, Jalur Kereta Api Tiongkok-Myanmar, telah lama tertunda. Namun dengan dibukanya Kereta Api Tiongkok-Laos, sikap Myanmar berubah dan menjadi cemas.
Mengapa Tiongkok sangat berkepentingan membangun Pelabuhan Kyaukpyu? Karena pengiriman kebutuhan energi dari Myanmar ke Tiongkok Barat Daya memiliki beberapa keunggulan.