Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengapa Terakhir Ini Myanmar Secara Aktif Mendesak Merealisasi Jalur Kereta Tiongkok-Myanmar?

9 Januari 2022   15:05 Diperbarui: 9 Januari 2022   15:12 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pembukaan jalur kereta api Tiongkok-Laos, Myanmar secara aktif mempromosikan jalur kereta api Tiongkok-Myanmar. Jika jalur ini berhasil dibuka, maka pintu keluar ke laut bagi Tiongkok barat daya akan terbuka, yang dengan sendiri  jika suatu waktu terjadi blokade AS terhadap Tiogkok di Selat Malaka akan termentahkan. 

Baca: Jalur Kereta Kecepatan Tinggi Tiongkok-Laos Gerbang Menuju Jalur Kereta Internasional Trans-Asia

Myanmar terletak di Semenanjung Indo-China dan dekat dengan Samudra Hindia. Letak geografisnya sangat penting bagi Tiongkok. Tiongkok telah menjalin hubungan dekat dengan Myanmar selama bertahun-tahun dan merupakan mitra dagang terbesar Myanmar.

Menurut data dari Kementerian Perdagangan Myanmar, jumlah total perdagangan lintas batas dan laut pada tahun fiskal 2019-2020 mencapai US$12 miliar, namun signifikansi Myanmar bagi Tiongkok bukan hanya perdagangan bilateral.

Pelabuhan Kyaukpyu di Myanmar terletak di Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat dan berbatasan dengan Teluk Benggala, yang memiliki arti strategis yang besar bagi Tiongkok.

Sumber: rohingyavision.com
Sumber: rohingyavision.com

Saat ini, jalur ini adalah simpul penting dari Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar dan bagian penting dari rencana BRI (Belat & Road Initiative). Ini mungkin menjadi jalan masuk pertama minyak mentah antara Tiongkok dan Timur Tengah. Myanmar juga telah membangun Kyaukpyu sebagai pelabuhan utama dalam upaya untuk mendorong pembangunan ekonomi negaranya dengan menciptakan zona ekonomi khusus.

Namun, di bawah hambatan kekuatan tertentu, proyek penting Pelabuhan Kyaukpyu, Jalur Kereta Api Tiongkok-Myanmar, telah lama tertunda. Namun dengan dibukanya Kereta Api Tiongkok-Laos, sikap Myanmar berubah dan menjadi cemas.

Sumber: researchgate.net
Sumber: researchgate.net

Mengapa Tiongkok sangat berkepentingan membangun Pelabuhan Kyaukpyu? Karena pengiriman kebutuhan energi dari Myanmar ke Tiongkok Barat Daya memiliki beberapa keunggulan.

Yang pertama dalam segi keamanan, Selat Malaka selalu menjadi jalur rawan bagi ancaman pengcekikan yang dilakukan negara besar dan AS yang menempatkan militernya di sekitar kawasan ini, dan merupakan tenggorokan yang rapuh dalam sistem sirkulasi eksternal pengiriman barang ke Tiongkok.

AS bagaimana pun dengan AL-nya masih akan untuk waktu yang lama di masa depan tetap menjadi yang paling kuat di dunia, dan AS masih akan memiliki kekuatan untuk mengendalikan siapa pun yang mereka inginkan untuk dikontrol, dan ini adalah sangat realitis.

Dan jika melalui Pelabuhan Kyaukpyu Myanmar dapat menghindari Selat Malaka dengan menuju langsung ke daratan Tiongkok dan secara ekonomis lebih menguntungkan.

Tiongkok telah membangun pipa minyak dan gas dari Pelabuhan Kyaukphyu di Myanmar ke Yunnan, dan mengangkut minyak dan gas alam dari Timur Tengah ke Pelabuhan Kyaukphyu kemudian mengangkutnya ke Tiongkok Barat Daya, dengan jalur ini akan lebih ekonomis dan lebih cepat daripada harus memutar melalui Selat Malaka.

Juga bagi Tiongkok sangat penting untuk mengatasi kesenjangan energi di daerah barat daya Tiongkok, bukan kota-kota timur, bagi kota-kota timur Tiongkok tetap paling ekonomis untuk mengirim energi dan komoditi besar melewati Selat Malaka.

Tapi pipa-pipa di wilayah barat daya terhubung dengan pipa minyak dan gas di Barat-Timur Tiongkok, sehingga dalam keadaan darurat juga dapat dilakukan pada saat-saat kritis.

Selain itu tampaknya bagi Tiongkok sangat perlu menemukan cara baru untuk jalur ke laut dari Semenanjung Indochina sebagai cadangan untuk jalur pasokan ke pedalaman di daratan Tiongkok, dan Kunming tidak diragukan lagi adalah titik tumpu terbaik. Ini adalah kota yang sangat ambisius. Dengan dukungan kuat dari strategi nasional, belakangan ini kota Kunming telah memberi pengaruh besar pada pertumbuhan dan perkembagnan di daerah-daerah sepanjang DAS Mekong.

Jika Shanghai adalah ibu kota ekonomi Tiongkok. Untuk masa depan Kunming akan menjadi ibu kota ekonomi bagi Asia Tenggara di masa depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kunming dapat digambarkan sebagai kemunculannya seperti tiba-tiba, meskipun jauh dari pusat ekonomi domestik, Kunming masih mencapai PDB RMB 673,4 miliar yuan pada tahun 2020.

Dalam lima tahun, Kunming telah melampaui Changchun, Shenyang, Harbin dan kota-kota industri besar lainnya, dan hanya satu langkah menjauh dari nilai Dalian, mutiara di utara Tiongkok.

Tidak hanya itu, populasi permanen Kunming telah mencapai 8,46 juta, dan telah meningkat 2,03 juta dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tingkat ini, tidak akan lama bagi Kunming untuk menjadi ibu kota provinsi pedalaman dan perbatasan kedua di Tiongkok dengan populasi 10 juta. Harus dikatakan bahwa ini adalah keajaiban ekonomi yang cukup besar.

Sumber: Dreamstime.com
Sumber: Dreamstime.com

Jika kita melihat kota Kunming, sekelilingnya masih pegunungan. Terletak di Pegunungan Hengduan dan Dataran Tinggi Yunnan-Guizhou membagi ibu kota provinsi Yunnan menjadi beberapa bagian.

16 kota atau prefektur otonom berada di cekungan yang hanya menyumbang 6% dari wilayahnya. Akibatnya, harga lahan industri menjadi tinggi, dan seluruh Yunnan hampir tidak menghasilkan minyak, yang merupakan ujung akhir dari rantai pasokan minyak nasional Tiongkok.

Untuk minyak biaya transportasinya saja RMB 200 yuan/ton lebih mahal daripada tempat lain. Karena posisi letaknya yang diapit oleh pengunungan sehingga menjadi daerah yang "tertutup" dari jalur lalu lintas/transportasi, seharusnya daerah ini secara geografis dalam pemgbangunan ekonomi skala besar menjadi "zona terlarang" .

Dapat dilihat alasan mengapa Laos di Asia Tenggara menjadi salah satu negara terbelakang di dunia adalah karena lokasi alaminya sebagai "negara tertutup daratan (terisolasi)" tidak memiliki urat nadi ekonomi yang berorientasi ekspor.

Lain lagi di sisi timur laut Tiongkok seperti kota-kota Dalian-Shenyang-Changchun-Harbin sudah lama terhubung sepanjang jalur kereta api biasa yang terhubung ke segala arah. Seratus tahun yang lalu, mengandalkan Jalur Kereta Api Timur Tengah dan pelabuhan laut dalam, itu adalah yang pertama sudah tertanam di dunia pembagian sistem kerja selama periode negara boneka Manchukuo dulu (zman pejajahnan Jepang), Timur Laut Tiongkok adalah yang paling berkembang industrinya di Asia, merupakan salah satu daerah maju yang mempunyai latar belakang sejarah yang kuat.

Poros pusat timur  laut (Northeast Central Bearing) membawa kejayaan Tiongkok yang berusia seabad, dan bahkan empat kota besar di sepanjang rute itu semuanya adalah kota sub-provinsi. Perlakuan semacam ini unik di seluruh negeri.

Tapi hanya butuh beberapa tahun bagi Kunming untuk bisa menyaingi kota-kota ini, dan kemudian mengumumkan bahwa seluruh lempeng barat daya melampaui kota-kota tertua Tiongkok, yang berarti bahwa struktur ekonomi Tiongkok telah mulai terbalik.

Jadi bagaimana Kunming melakukan pemutar-balikan perkembangan? Jawabannya terletak pada pergeseran strategis negara.

Seperti yang kita semua tahu, Provinsi Taiwan akan menjadi pusat pusaran proses sejarah cepat atau lambat, perkembangan Tiongkok selama ini menempatkan bagian terpenting di wilayah pesisir, dan tidak akan mungkin untuk mengikat dan mengandalkan semuanya ke "garis kehidupan maritim" Selat Malaka.

Oleh karena itu, perlu adanya kebutuhan pemerataan untuk membangun kemakmuran bersama untuk membuktikan keunggulan model pembangunan Tiongkok, dan barat daya yang besar, yang jauh di pedalaman, harus makmur dan menjadi kuat.

peta-pdb-per-kapita-tiongkok-61da710e06310e24da219112.png
peta-pdb-per-kapita-tiongkok-61da710e06310e24da219112.png

Sumber: vividmaps.com

Ini juga menjadi alasan mengapa lingkaran ekonomi Chengdu-Chongqing akan naik ke kutub puncak keempat ekonomi Tiongkok, dan Xi'an telah dipilih sebagai kota pusat nasional. Namun, jika Barat Daya ingin benar-benar bangkit tanpa Tiongkok mendobrak tergantungannya terhadap Selat Malaka, maka tidak terlepas dari tumpuan pada kota Kunming.

Selain energi, ada juga sumber daya yang diwakili oleh tambang tembaga dan bijih besi. Jika daerah barat daya membutuhkan sumber daya ini, jauh lebih ekonomis untuk menghitung dan mengirim sumber daya ini dari Pelabuhan Kyaukpyu ke banyak daerah di Tiongkok barat daya daripada melalui Guangdong melalui laut kemudian diangkut dengan transpotasi darat.

Dengan cara yang sama, juga lebih ekonomis untuk barang-barang dari berbagai daerah di Tiongkok barat daya untuk melaut dari pelabuhan Kyaukpyu di Myanmar.

Sumber: argusmedia.com
Sumber: argusmedia.com

Kita dapat melihat peta bahwa sebagian besar komoditas Yunnan dan daerah Sichuan jika dikirim ke laut dari Pelabuhan Kyaukpyu, Myanmar ke Timur Tengah akan lebih dekat daripada melalui transportasi darat ke Guangxi, Guangzhou kemudian dikirim melalui laut yang melingkar melalui Selat Malaka

Untuk Chongqing dan Guizhou, meskipun menuju selatan ke Guangdong lebih dekat ke laut, kapasitas kereta api menuju selatan ke Guangzhou sama sekali tidak cukup, karena Guangdong sudah terlalu ramai, sehingga membawa dari Yunnan ke Myanmar dapat berbagi tekanan kepadatan angkutan melalui jalur ke selatan ke Guangdong.

Dan karena selain menghemat banyak jarak pengiriman, yang paling penting adalah mereka dapat mengekspor produk sendiri ke Myanmar. Tujuannya ke depan adalah semua negara di Semenanjung Indo-China dapat memanfaatkan jalur ini.

Tentu saja, untuk mewujudkan semua harapan di atas ini, yang terpenting adalah membangun jalur kereta api Tiongkok-Myanmar. Jalur Kereta Api Tiongkok-Myanmar telah direncanakan sejak lama, tetapi karena ketidakstabilan jangka panjang yang dikarenakan masalah internal Myanmar, kepentingan semua pihak tidak dapat dicapai, ditambahkan lagi kekuatan Barat yang berada di belakang yang bermain hasutan, sehingga Jalur Kereta Api Tiongkok-Myanmar, sebelum ini tidak bisa ada kemajuan.

Dalam dua tahun terakhir, Tiongkok tampaknya gencar membantu Myanmar dalam mengatsi krisis, dan telah memberikan bantuan lainnya. Pembukaan jalur kereta api Tiongkok-Laos telah mengejutkan Myanmar. Karena jalur kereta api ini benar-benar dapat mendorong perkembangan ekonomi Laos.

Apalagi jika Kereta Api Tiongkok-Laos bisa terus berkembang dengan pesat beberapa tahun ke depan, akan ada efek siphon. Ke depan, lebih banyak barang dan komoditas akan masuk melalui ke Kereta Api Tiongkok-Laos. Jika jalur kereta api itu berhasil meningkat lebih ramai, maka keuntungan jalur kereta Tiongkok-Myanmar sedikit banyak akan jauh lebih sedikit.

Maka dari itu, Myanmar kini terburu-buru untuk realiasinya, pemerintah Myanmar secara terbuka menyatakan ingin mempercepat rencana jalur kereta api Tiongkok-Myanmar dan pembangunan Pelabuhan Kyaukpyu. Kali ini, pernyataan kepada publik menandakan bahwa rencana pembangunan jalur kereta api Tiongkok-Myanmar kembali dipentaskan.

Selain itu, sejak tahun lalu, negara tersebut sudah mulai menggunakan renminbi (RMB mata uang Tiongkok) untuk penyelesaian perdagangan, namun saat itu belum ada pengumuman resmi, namun pada tanggal 22 Desember 2021, pemerintah negara tersebut menyatakan resmi menggunakan renminbi untuk perdagangan dengan Tiongkok di masa mendatang.

Dan bahkan kali ini juga mengatakan sesuatu yang istimewa, yaitu Myanmar dan Tiongkok memiliki kekerabatan yang istimewa. Dari segi sejarah, Tiongkok dan Myanmar memang memiliki lapisan kekerabatan.

Pada 29 Juli 2021, setelah lebih dari 4.900 hari siang dan malam digali, Terowongan Dapoling Kereta Api Dali-Ruili, bagian penting dari Koridor Kereta Api Internasional Tiongkok-Myanmar berhasil ditembus. Selama bertahun-tahun, Tiongkok telah mengatasi banyak kesulitan yang tak terbayangkan untuk jalur kereta ini.

Proyek "tersulit" dari terowongan yang tersisa di Tiongkok bagian dari rel kreta api Tiongkok-Myanmar adalah Terowongan Gaoligongshan sepanjang 34 kilometer.

Selama belum selesai dan dioperasikan jalur ini, kekuatan Barat tidak akan menyerah untuk menghancurkannya. Hal serupa dapat kita lihat dari hasil jalur pipa minyak dan gas  Nord Stream 2 (Rusia-Jerman-Eropa), kita bisa lihat  meskipun proyek itu telah dapat diselesaikan tapi hingga sekarang masih terhalang untuk beroperasi kerena masalah geopolitik dari rongrongan Barat dan AS.

Sumber: 5688.cn
Sumber: 5688.cn

Jadi kita masih tidak bisa menganggap proyek ini akan lancar dikemudian hari, memang patut selalu menghargai proyek Pelabuhan Kyaukpyu. Proyek itu adalah salah satu tumpuan strategis luar negeri Tiongkok yang paling penting. Itu dapat dikaitkan dengan Djibouti di Afrika Timur. 

Meskipun Pelabuhan Gwadar dan Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan penting, tapi nilai strategisnya sangat berkurang jika dibandingkan dengan jalur tiongkok-Myanmar karena kendala geografis objektif.

Pada saat itu Kereta Api Tiongkok-Myanmar akan dioperasikan sebagai jalur tenggara dari "Kereta Api Trans-Asia" yang direncanakan oleh PBB, tapi kereta ini hanya dapat digunakan setelah saluran selatan tembus, yang akhirnya dapat mencapai Baghdad, Teheran, New Delhi, Kathmandu, Nay Pyi Taw, Hanoi, Vientiane, Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura, Kunming, Chengdu, Beijing, Pyongyang, Seoul, dan Zhejiang. Jika ter-realisasi ini akan menghasilkan triliunan dolar dalam bentuk logistik dan arus penumpang ke negara-negara di sepanjang rute itu.

Sumber: fpif.org
Sumber: fpif.org

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

www.xinhuanet.com

economictimes.indiatimes.com

www.researchgate.net

vividmaps.com

www.argusmedia.com

www.5688.cn

fpif.org

www.theguardian.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun