Ha Van Ngac adalah komandan tertinggi armada gabungan AL-Vietsel  di Laut Xisha pada saat itu. Sebelumnya, dia belajar di South Vietnam Naval Training Center. Setelah lulus, dia mulai bertugas di South Vietnam Navy. Karena prestasinya yang luar biasa, dia dikirim ke California Naval Graduate School untuk studi lebih lanjut.
Ha Van Ngac sebetulnya yang mengizinkan dengan sengaja kapal perangnya untuk menubruk kapal nelayan. Tujuannya untuk memprovoksi agar kapal AL-Tiongkok untuk keluar membelanya.
Cuma  alasannya jelas tidak dikemukakannya secara terang-terangan, tujuannya memang untuk memprovokasi perang dan menggunakan keunggulan kapal perang yang diperoleh dari AS untuk menyerbu seluruh Kepulauan Xisha, menduduki Pulau (P) Shanhu terlebih dahulu, lalu turun ke P. Ganquan dan P. Jinyin, itu adalah rencana dia. Rangkaian aksi Vietsel ini membuktikan bahwa mereka telah merencanakan sejak lama.
Saat itu lengan kanan Zhou Enlai masih sedang terluka, sehingga saat menulis dalam waktu yang lama membuatnya sedikit sakit, tetapi saat ini dia tidak peduli dengan luka lama yang menyakitkan. Ingatan otak Zhou Enlai berulang kali memikirkan pertemuan Politbiro Komite Sentral yang baru saja dia pimpin. Dalam pertemuan tersebut, dia mengusulkan agar Komisi Militer Pusat membentuk komite militer yang dipimpin oleh Ye Jianying dan Deng Xiaoping, berdasarkan info intelijen Vietsel sudah siap bergerak.
Tiongkok harus mempertahankan kedaulatan teritorialnya. Perintah berlayar untuk patroli telah dikeluarkan pada 14 Januari 1974, tetapi dirasa tidak cukup untuk saat itu jika dililhat dari perubahan yang telah terlihat di depan matanya.
Zhou Enlai menyesap teh dingin di depannya, dan dia menyadari dengan jelas Armada Laut Tiongkok Selatan yang saat itu bertanggung jawab atas pertahanan Xisha seolah-olah seperti secangkir teh di depannya yang tidak cukup panas.
Armada Laut Tiongkok Selatan adalah yang terlemah di AL-Tiongkok, tetapi sekarang Vietnam Selatan telah tiba beraksi, Tiongkok harus dengan tegas melakukan serangan balik untuk mempertahankan diri. Kali ini Vietnam Selatan memberangkatkan semua kapal besar ex. Amerika, jika mereka berinisiatif menyerang peluang menang bagi Tiongkok tidak besar.
Prioritas utama sekarang adalah bagaimana menggunakan sumber daya yang ada untuk memaksa kapal Vietnam Selatan mundur. Meskipun Ye Jianying telah membuat pengaturan sebelumnya, tapi masalahnya masih pelik.
Pada 16 Januari 1974, Ye Jianying mengeluarkan telegram mendesak yang meminta Armada Laut Tiongkok Selatan untuk mengirimkan kapal untuk pengawalan kapal dengan tujuan memaksa kapal Vietnam Selatan mundur, dengan mengajukan tiga persyaratan: tidak boleh untuk melakukan kesalahan, tidak melakukan tembakan pertama, tidak boleh merugikan diri sendiri.