Saat itu, yang menjadi  wakil komandan dan kepala staf pangkalan Yulin adalah Wei Mingsen, yang menerima perintah untuk pergi ke Kepulauan Yongle di Xisha, LTS untuk melakukan misi patroli yang ke-77 untuk melindungi perikanan dan pengawalan nelayan. Sebelum keberangkatan, tidak ada yang mengira bahwa perjalanan ke laut ini akan berbeda dari masa-masa sebelumnya.
Sebuah kapal besar bergerak lurus ke depan dan semakin dekat dan lebih dekat, bahkan bisa terlihat tulisan angka "4" yang mencolok di lambung kapal besar itu, diikuti oleh suara yang tajam, dan kaca di jendela depan kabin pengemudi kapal ikan pecah, dan kapal hampir terguling.
Kapal penangkap ikan Yang Gui 407 berbobot 300 ton milik Perusahaan Penangkapan Ikan wilayah Kepulauan Xisha di Nansha ditabrak kapal perang besar.
Kapal perang besar menabrak kapal kecil penangkap ikan adalah suatu yang sangat jarang terjadi jika tidak sengaja.
Jadi kali ini apakah ada unsur kesengajaan, jika benar apa tujuannya? Kita lihat dulu asal usul kapal perang yang menyebabkan kecelakaan itu? Ternyata kapal ini adalah "bintangnya" kapal perang AL-Vietsel, Destroyer d'escorde HQ-4 Tran Khanh Du mantan kapal perang NATO yang pernah menenggelamkan 14 kapal perang dengan bobot muat 1850 ton.
Sebuah kapal perang Vietsel bertabrakan dengan kapal nelayan Tiongkok di perairan teritorial Tiongkok. Apakah ini hanya suatu kecelakaan yang sesederhana itu?
Sehari sebelum tabrakan ini, pada 17 Januari 1974, Vietsel baru saja menyerbu bagian selatan Kepulauan Xisha (Paracel), dua pulau Ganquan dan Jinyin ditambah pulau Shanhu yang diduduki sejak pada tahun 1950-an. Vietnam Selatan telah menguasai seluruh tiga pulau bagian barat  Kepulauan Yongle.
Seperti yang telah diceritakan di atas, kapal nelayan Tiongkok yang ditabrak kapal perang Vietsel Tran Khanh Du HQ-4 Â justru orang ini ditempatkan di kapal No. 4 ini, dan dia adalah orang yang menjadi sutradara dalam insiden penabrakan ini.