Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemilu AS Bisa Menjadi Sengit dan Terbelah, Akankah AS Menuju "Krisis Konstitusional"?

9 November 2020   18:06 Diperbarui: 9 November 2020   18:22 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- 14 Desember: Para pemilih memberikan suara dengan surat suara di negara bagian masing-masing dan Distrik Columbia. Tiga puluh tiga negara bagian dan Washington DC memiliki undang-undang atau peraturan partai yang mewajibkan para pemilih untuk memberikan suara dengan cara yang sama seperti suara populer di negara bagian tersebut, dan di beberapa negara bagian, pemilih bahkan dapat diganti atau dikenakan hukuman, menurut Congressional Research Service (Layanan Riset Kongres).

Suara untuk presiden dan wakil presiden dihitung dan para pemilih menandatangani enam "Certificates of the Vote (Sertifikat Suara)". Sertifikat, bersama dengan surat-surat resmi lainnya, dikirim melalui pos tercatat ke berbagai pejabat, termasuk presiden Senat.

- 23 Desember: Sertifikat harus diserahkan ke pejabat yang ditunjuk. Jika tidak disampaikan, undang-undang memberikan jalan alternatif untuk menyampaikan hasilnya ke Washington.

- 6 Januari 2021: DPR (House of Represnetative/the House) dan Senat mengadakan sidang bersama untuk menghitung suara elektoral. Jika satu tiket telah menerima 270 atau lebih suara elektoral, presiden Senat, saat ini Wakil Presiden Mike Pence, mengumumkan hasilnya.

Anggota Kongres dapat menolak pengembalian dari negara bagian mana pun saat diumumkan. Keberatan harus dibuat secara tertulis oleh setidaknya satu anggota DPR dan satu di Senat. Jika keberatan memenuhi persyaratan tertentu, setiap majelis bertemu secara terpisah untuk memperdebatkan keberatan tersebut paling lama dua jam.

Setelah itu, setiap majelis memilih menerima atau menolak keberatan tersebut. Kembali dalam sidang bersama, hasil suara masing-masing diumumkan. Keberatan apa pun terhadap suara elektoral suatu negara bagian harus disetujui oleh kedua majelis agar suara yang diperebutkan dikecualikan.

Jika tidak ada calon presiden yang memenangkan sedikitnya 270 suara elektoral, DPR memutuskan pemilihan berdasarkan Amandemen ke-12 Konstitusi. Jika diperlukan, DPR akan memilih presiden melalui suara terbanyak.

-  20 Januari: Presiden terpilih dilantik pada hari pelantikan.

Pendapat Beberapa Pengamat Dunia Luar

Hasil pemilihan presiden AS tahun ini akan segera diumumkan, dan tetapi siapa pun yang terpilih, itu tidak akan mengubah keadaan buruk AS tahun ini. Ada banyak alasan untuk dilema ini, tetapi sistem yang ingin dibicarakan dalam tulisan ini adalah sistem itu sendiri adalah akar sumber yang sangat penting.

Jadi dalam tulisan ini, dengan berbicara tentang pilpres AS, akan fokus pada sistem presidensial AS. Secara umum, penemuan dari orang Amerika ini juga merupakan fitur penting dari sistem AS. Sistem presidensial telah menjadi kontroversi sejak lahir. Namun, di banyak negara di dunia, banyak elit akademis dan budaya yang sangat memuji jenis pemisahan trias politika kekuasaan sistem presidensial ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun