Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengulas Batalnya Perintah Trump untuk Menyerang Iran

1 Juli 2019   18:29 Diperbarui: 1 Juli 2019   18:48 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 20 Juni 2019, Pengawal Revolusi Iran / Iranian Revolutionary Guard Corps (IRCG) mampu mendeteksi, dan menembak jatuh RQ-A Global Hawk pesawat mata-mata AS tanpa awak dengan rudal darat-ke-udara yang ditembakkan dengan sistem pertahanan udara "Khordad-3" buatan Iran.

Pada hari yang sama AS mengkonfirmasi atas tertembak jatuhnya Global Hawk oleh Iran, bahkan "The New Yok Times" memberitakan rumor bahwa Trump telah mengeluarkan perintah untuk menyerang Iran untuk pertama kalinya.

Ketika pesawat tempur AS telah mengudara, kapal-kapal perang telah berada pada posisi siap tempur, rudal-rudal telah diarahkan ke sasaran di Iran siap ditembakkan. Tapi mendadak Trump menarik kembali perintah tersebut.

Berita ini membuat situasi di Timur Tengah semakin membingungkan.

Pada 21 Juni, menurut US Fox News, juru bicara Komando Sentral AS, Kolonel Bill Erben, mengatakan bahwa Komando Sentral AS mengonfirmasi pada 19 Juni sekitar jam 11:35 siang GMT (Greenwich Mean Time), sebuah RQ-4A  ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran Iran saat beroperasi di wilayah udara internasional Selat Hormuz. Laporan Iran tentang pesawat tanpa awak yang terbang di atas wilayah udara Iran adalah salah. Ini adalah serangan tidak beralasan terhadap pesawat pengintai AS di wilayah udara internasional.

Pada hari yang sama, televisi pemerintah Iran mengumumkan foto-foto puing-puing pesawat Global Hawks AS yang ditembak jatuh. Pejabat AS lainnya mengatakan bahwa Iran juga mencoba menembak jatuh drone lain, tetapi tidak berhasil.

Footage of Iranian air defence shooting down American RQ-4A Global Hawk in Persian Gulf

Pengawal Revolusi Iran kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa drone "Global Hawk" lepas landas dari pangkalan AS di Teluk Persia dan terbang melalui Selat Hormuz ke kota tenggara Chabahar di bagian barat Selat Hormuz. Pada saat itu, drone itu melanggar wilayah udara Iran.

Sumber: www.militarytimes.com
Sumber: www.militarytimes.com
Tapi mengapa Iran menembak jatuh peswat pengintai paling canggih tersebut saat ini dan dengan rudal apa?

Menurut para pengamat militer dunia luar kemungkinannya yang pertama, Iran ingin menunjukkan bahwa dirinya tetap berdiri, meskipun selama ini terus mendapat tekan dari AS.

Sejak bulan Mei lalu AS terus melakukan tekanan militer terhadap Iran, terutama dengan melakukan penempatan militer yang bergelombang. Dapat dikatakan militer Iran berada di bawah tekanan yang besar, itu berarti kesiapan militer Iran telah mencapai batasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun