Pada minggu lalu penulis ada posting ( Seberapa Besar Potensi Perang India-Pakistan 2019 ) seperti diketahui ketegangan meningkat setelah seorang pembom bunuh diri dari kelompok teror Jaish-e-Mohammed (JeM) yang berbasis di Pakistan menewaskan 40 personel Pasukan Cadangan Pusat di distrik Pulwama di Kashmir yang dikuasai India pada 14 Pebruari 2019.Â
Peristiwa ini terjadi pada  saat 78 konvoi kendaraan tentara dipenuhi dengan 2.547 pasukan polisi cadangan pusat, diserang dengan ledakan bom teroris yang menewaskan 45 tentara dan melukai 38 lainnya. Suara tembakan juga terdengar di tempat kejadian setelah ledakan.
Serangan teroris ini merupakan insiden paling berdarah sejak serangan Mumbai 2008. Â India percaya bahwa Pakistan ada "di belakang layar" dari insiden ini. (Pada 26 November 2008, sejumlah serangan teroris terjadi di Mumbai-India, teroris menggunakan granat dan senapan otomatis untuk menyerang Stasiun Kereta Api Mumbai, Taj Mahal Hotel dan bangunan-bangunan penting lainnya, menewaskan 195 orang dan melukai lebih dari 300 orang).
Selang seminggu kemudian, 12 jet tempur Mirage 2000 India yang dilengkapi dengan bom berpemandukan laser terbang di atas garis kontrol India dan Pakistan, dan meluncurkan 1 ton bom untuk menyerang daerah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Menurut India, pangkalan pemimpin organisasi itu, Masood Azhar (teroris), berlokasi di Pakistan, dan India menuduh Pakistan mendukung teroris di negara itu. Namun, Pakistan telah membantah ini. Serangan teroris telah menyebabkan preseden dan konflik dalam hubungan India-Pakistan.
Pakistan menyatakan bahwa angkatan bersenjata Pakistan terus menerus berperang melawan teror selama hampir satu dekade. Dalam perang ini, mereka, terutama tentara, menderita ribuan korban. Lalu ada LOC (line of control) di Jammu & Kashmir, yang terus membara hampir terus-menerus, menyebabkan korban di kedua sisi.
India Menyerang Pakistan
Setelah serangan teroris Kashmir yang di sisi yang kontrol India, PM India Modi mengeluarkan pidato penting yang mengatakan bahwa tetangganya Pakistan adalah pendukung teroris. Mereka sedang mengalami krisis ekonomi yang parah, jadi berusaha melintasi perbatasan melalui India dengan membuat serangan teroris, namun itu tidak akan berhasil. Katanya.
Modi menyatakan pernyataan keras terhadap Pakistan, tanpa melakukan investigasi mendalam terhadap serangan tersebut. Langsung menuduh Pakistan yang berada di "balakang layar" atas serangan ini.
Mengapa India mengutuk Pakistan segera setelah insiden itu? Salah satunya, karena sering terjadinya konflik antara India dan Pakistan, dan beberapa kali bahkan ada konflik bersenjata. Setiap kali India sangat mengutuk Pakistan, kedua belah pihak telah melakukan banyak kontes mengenai diplomasi dan saling caci maki.
Menurut berita ada tiga orang teroris yang tertangkap hidup dalam serangan kali ini. Ketiga orang walaupun sangat keras kepala, sangat keras, sangat kejam, tetapi mereka mungkin tidak dapat menahan siksaan para interogator India, mungkin mereka mengatakan sesuatu yang mengaku seolah Pakistan berada di belakangnya.