Pence mengatakan: "Kami telah mengenakan tarif $ 250 miliar untuk barang-barang Tiongkok dan jumlah itu bisa lebih dari dua kali lipat," katanya kepada para CEO dari seluruh kawasan.
Di tengah kekhawatiran diplomatik dan gesekan perdagangan bisa meluas ke dalam lingkup militer, Pence mengumumkan AS akan bergabung dengan Australia dalam pengembangan pangkalan angkatan laut baru.
Dan dalam sebuah langkah yang mungkin mengganggu Beijing, dia juga sempat bertemu dengan perwakilan APEC Taiwan.
Trump memutuskan untuk mengabaikan KTT di Papua Nugini, membiarkan pintu terbuka untuk Xi, yang tiba dua hari sebelumnya untuk kunjungan kenegaraan dan telah menjadi bintang yang tidak diragukan lagi.
Presiden Xi membuka jalan baru dan sekolahan di Port Moresby, di mana dia diteladani diberi kehormatan oleh puluhan kelompok dari berbagai suku dengan berbagai hiasan bulu burung beo, bulu bulu dan kalung kerang laut.
KTT para pemimpin APEC dari 21 negara di seluruh kawasabn telah berkembang menjadi pergumulan untuk pengaruh antara Tiongkok yang semakin menaik dan AS yang makin menurun.
Ini tampaknya menunjukkan "foto keluarga" pertama para pemimpin, yang menampilkan Xi di depan dan tengah sementara Pence tidak hadir.
Wakil presiden AS, Pence mendesak negara-negara Pasifik untuk merangkul AS, yang, katanya, tidak menawarkan "sabuk yang membatasi atau jalan satu arah".
Seolah-olah mendahului kritik, Xi membela rencana di tengah serangan itu mirip dengan "buku cek diplomasi (chequebook dipolmacy)" untuk kepentingan Tiongkok lebih lanjut di kawasan tersebut. Dia menyangkal ada "agenda geopolitik tersembunyi ... juga bukan jebakan karena beberapa orang telah melabelinya".
Dan pemimpin Tiongkok itu memperingatkan bahwa tidak ada yang akan mendapatkan keuntungan dari ketegangan yang meningkat antara AS dan negara adikuasa yang muncul. "Sejarah telah menunjukkan bahwa konfrontasi --- baik dalam bentuk perang dingin, perang panas atau perang dagang tidak akan menghasilkan pemenang," katanya.