Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah AL-PLA Mengevakuasi Warga Tiongkok dan Asing dari Kemelut Perang Sipil Yaman

5 Mei 2018   14:04 Diperbarui: 5 Mei 2018   14:23 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zhu Yunxiang menceritakan: "Saya sangat gembira saat itu. Melihat kapal perang semakin dekat ke dermaga, semua orang bersorak kegirangan. Dapat dikatakan bahwa semua orang di dermaga itu ... Ya. Bersorak sangat bersukacita. Mungkin orang-orang hanya merasa bahwa tanah air kami benar-benar akhirnya datang untuk membawa mereka pulang."

Setelah proses evakuasi di dermaga selesai kapal pembawa rudal "Linyi" segera berlayar hampir delapan jam dengan kecepatgan tinggi menyeberangi Teluk Aden menuju ke Pelabuhan Djibouti di Republik Djibouti, Afrika Timur.

Dalam aksi ini, kelompok pertama dari 122 warga Tiongkok yang tinggal di Republik Yaman dievakuasi, termasuk tujuh wanita dan satu anak. Selain itu, dua ahli asing yang kerja di perusahaan Tiongkok masing-masing berasal dari Mesir dan Rumania juga ikut dalam evakuasi dengan kapal perang ini juga.

Sementara itu, lebih dari 300 warga Tionghoa yang terperangkap di Sa'dah menghabiskan dua hari dan dua malam dalam ketakutan dalam suasana penuh suara nyalak senjata dan artileri.

Akhirnya, pada jam 7 pagi pada tanggal 31, mereka memulai perjalanan ke Pelabuhan Hodeidah. Pada saat itu, frigat rudal lain dari satuan tugas pengawalan AL-PLA Tiongkok "Weifang" sudah menunggu mereka di dermaga. Banyak warga Tiongkok meneteskan air mata saat melihat kapal perang itu.

Mereka tahu bahwa pada saat ini, awan gelap kematian yang menyelimuti kepala mereka telah benar-benar mulai buyar.

Setelah warga Tiongkok dievakuasi, Sa'dah City bertemu dengan rombongan lain yang lebih serius. Semua jenis senjata dan peluru bisa dilihat di mana-mana di dalam kota. Banyak kaca-kaca yang hancur  di samping jalan disebabkan tettembus atau serpihan peluru.

Pada saat itu, ada banyak warga asing yang terperangkap juga di Yaman. Dengan menigkatnya suasana perang yang konstan, hidup mereka bisa lenyap kapan saja jika terus berada dalam peperangan kejam itu. Dalam keadaan kritis seperti itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menerima permintaan dari negara-negara seperti Pakistan, dan mereka berharap bahwa kapal perang Tiongkok dapat menyelamatkan warga mereka dari peperangan Yaman juga.

Pada 2 April 2015, frigat rudal "Linyi" dengan menantang bahaya berangkat lagi ke Pelabuhan Aden. Kepada warga negara-negara seperti Pakistan dan lainnya yang telah menunggu lama, kapal perang Tiongkok ini tidak diragukan lagi seperti Bahtera Nuh saja yang melambangkan harapan untuk hidup untuk keluar dari air bah.

Dari berbagai sumber seperti tertera dalam foto
Dari berbagai sumber seperti tertera dalam foto
Tian Qi Dubes Tiongkok untuk Yaman saat itu menceritakan: "Para duta besar dari banyak negara yang bekerja di Yaman menilpon saya untuk mengucapkan terima kasih. Misalnya, duta besar Pakistan berulang kali memberi tahu saya di telepon bahwa Tiongkok adalah saudara dan teman Pakistan yang luar biasa dan dapat dipercaya yang bisa mereka ajak berjalan bersama-sama. 

Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas nama pemerintah Pakistan dan rakyatnya. Pada akhirnya, dia tersedak oleh isak tangis. Saya tahu bahwa dia pasti meneteskan air mata di ujung telepon sebelah sana pada saat itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun