Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perkembangan Alutsista Jepang Dan Amandemen "Konstitusi Perdamaian"

8 Desember 2017   08:22 Diperbarui: 8 Desember 2017   17:22 2849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara global, perdamaian dan pembangunan merupakan tema era modern. Pada kenyataannya, Jepang seharusnya sangat mau merenungkan hal ini. Bahwa setelah PD II berakhir, pesatnya perkembangan ekonomi Jepang terutama dibangun di atas lingkungan yang relatif damai.

Mantan Sekretaris Jenderal LDP Hiromu Nonaka pernah mengatakan bahwa Jepang telah didorong ke arah yang salah, bahwa dia khawatir Jepang sekali lagi akan mengalami kemunduran pada "perang bodoh" tersebut, dan khawatir Jepang akan menjadi anak yatim piatu di Asia bahkan di Timur Dekat dan Timur Tengah.

Dari perspektif jangka panjang, kekhawatiran semacam ini bukan tanpa pamrih. Marilah kita bersama mewaspadai hal ini, janganlah militerisme di Jepang sekali lagi membawa sengsara kepada rakyat Jepang dan umat seluruh dunia..........

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

Web: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun