Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatan Lintas Batas Negara dan Benua-William H. Hinton

17 September 2017   10:25 Diperbarui: 17 September 2017   11:14 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian ditanya: "Kita prihatin dengan keamanan internal AS, Kita pikir anda bisa memberi informasi tentang ini."

Han ding menjawab: ""Saya juga peduli dengan keamanan internal Amerika Serikat, tapi saya kira Ketua Komite lebih berhabahya terhadap keselamatan Amerika Serikat daripada saya ."  Setiap kali seorang senator bertanya kepada Hinton, Hinton mengambil sebuah catatan kecil dari sakunya, dan balik bertnya, ada saja hal buruk tentang anggota parlemen yang telah dikumpulkan Han Ding.  

Tidak ada yang tahu berapa banyak catatan kecil yang ada di saku Hinton. Jadi keesokan harinya, sidang dipindah ke ruang yang relatif kecil, tatapi masih membiarkan media TV dan tulisan hadir. Hari ketiga dipindahkan ke ruang lantai atas yang lebih kecil, tidak diizinkan lagi diliput media dan kehadiran wartawan.

Yan Heping menceritakan: Islin ingin menggunakan kesempatan ini sebagai senjata dalam kontes pemilihan. Jadi dia memanggil berbagai orang dari media dan dua di antaranya berkompetisi di depan kamera. Islin bertanya dengan foto Han Ding mengenakan seragam militer. Dia bertanya, "Apakah ini kamu?" Han Ding berkata, "Ini aku." "Apakah ini seragam militer?" Han Ding menjawab, "Maaf, Senator. Senator yang terhormat, baju ini ada sedikit berbeda dari seragam militer. Tapi tidak ada tanda-tanda militer di baju saya. "Lalu Han Ding berkata," Baiklah. Sekarang Anda sudah bertanya kepada saya, kini giliran saya. Dia mengeluarkan sesuatu. Apakah Anda melakukan ini di beberapa tempat? "Jadi skandal tersebut terungkap. Semua reporter tertawa terbahak-bahak. Alih-alih menjadi pengadilan publik untuk Islin untuk mempromosikan dirinya sendiri, Han Ding mengubahnya menjadi sebuah interogasi.

Akhirnya Han Ding behasil mendapatkan kembali dokumen catatannya. Pada tahun 1999, Han Ding berusia delapan puluh tahun, teman-teman merayakannya, melakukan sebuah seminar: untuk memahami reformasi Tiongkok, untuk merayakan kontribusi kehidupan Han Ding. Atas permintaan semua orang, dia sekali lagi menceritakan kisah yang membanggakan ini.

Namun, Han Ding masih dimasukan dalam daftar hitam pemerintah Amerika. Dia terus diawasi ketat oleh agen khusus dengan merekam gerakannya, menyadap teleponnya, membatasi aktivitasnya, dan bahkan menarik passpornya.

Salam masa itu Han Ding terpaksa harus bertani, karena ditolak untuk pekerjaaan dibidang yang paling dikuasainya sebagai tenaga trampil dan intektual. Tapi dia masih terus teringat dengan desa terpencil Zhangzhuang yang telah memungkinkan dia untuk membuat catatan lebih dari 1000 halaman, dan  mengharapkan bisa kembali lagi ke sana.

Dalam menuntut untuk megambil kembali dokumen catatannya dari Tiognkok, dia menggugat pemerintah AS dan telah menghabiskan waktu 5 tahun dan nayris menghabiskan semua hartanya. Pada 1958 dia memenangkan gugatannya, sejak itu memulai mekonstruksi buku catatannya.

Sambil melakukan pekerjaan sebagai petani, Han Ding sambil menulis bukunya berdasarkan catatan peribadinya ketika berada di Tiongkok yang telah disita sebelumnya.

Pada tahun 1966, bursa buku New York telah diramaikan dengan buku tentang pedesaan di Tiongkok dan menjadi best seller, antusias masyarakat AS sungguh luar biasa untuk buku ini, bahkan bersedia untuk antri pajang utnk membeli buku ini dengan judul "Fanshen" ().

Edisi petama telah terjual dua ratus ribu buku. Dan kemudian diterjemahan ke dalam bahasa Jerman, Jepang, Prancis, Italia, Spanyol dan India (Bengala) dan Bahasa Mandarin, sebanyak 10 bahasa nasional. Juga dibuat drama oleh David Hare dramawan terkenal Inggris, dan dipentaskan di banyak tempat di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun