"Fanshen" juga telah menjadi buku wajib dibaca untuk mahasiswa yang belajar sejarah Tiongkok di beberapa universitas. Dan mempunyai dampak besar di beberapa negara di dunia.

Dalam buku ini, Han Ding menulis, "Mereka tidur di kamar mereka, berjalan di tanah mereka, menabur benih dan merindukan panen mereka."
Buku "Fanshen" dikenal sebagai "catatan kejadian aktual di pedesaan Tiongkok." Han Ding mengungkapkan esensi reformasi anti-imperialis dan anti-feodal Tiongkok melalui teladan Zhangzhuang. Dia berkata, "Pengaruh sejarah Zhangzhuang tentang kehidupan saat ini tidak dapat terlalu ditekankan."
Ceritanya berfokus pada masalah pertanahan. Anda tidak dapat memahami reformasi Tiongkok jika Anda tidak memahami masalah pertanahan. Anda tidak dapat memahami dunia sekarang jika Anda tidak mengerti reformasi Tiongkok.
Pada tahun 1971, Han Ding menerima sebuah undangan. Dia langsung menangis. Undangan itu berasal dari seorang teman lama dari Tiongkok, Zhou Enlai. Yang mengundang mereka sekeluarga ke Tiongkok. Sementara itu, pemerintah Amerika akhirnya mengizinkan Han Ding untuk pergi ke Tiongkok. Carmalita membawa sorombongan anak muda Amerika untuk berkunjung ke seluruh Tiongkok.
Carma Hinton nama Mandarinnya Han Jing () lahir di Beijing pada tahun 1949. Dia tinggal di Beijing hingga tahun 1971 dan terkenal dengan film dokumentasinya yang bermitra dengan suaminya Richard Gordon untuk "Gate of Heavenly Peace" of the 1989 Tiananmen Square protests.
Pada tanggal 1 Mei 1971, setelah 17 tahun perpisahan mereka, Han Ding bertemu dengan Perdana Menteri Zhou Enlai lagi di Menara Gerbang Tian'anmen. Mereka berdua bertabatan-tangan erat-erat sekali.

Han Ding memegang tangan Perdana Menteri Zhou erat-erat dan menyampaikan keinginannya, untuk mengunjungi tempat di mana dia pernah bekerja dulu.
Pulang Ke Kampung Halaman Kedua