Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengaruh Harga Minyak Internasional Rendah Bagi Rusia (3)

8 Maret 2016   09:04 Diperbarui: 8 Maret 2016   09:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kekuatan nasional Rusia melemah, Rusia menjadi trampil menggunakan kekuatan anti-konstruktif ini untuk mencapai tujuan yang konstruktif  mereka sendiri, dengan menghentikan pihak lain mencapai tujuannya.

Dari sini bisa melihat bahwa ketika kita membicarakan topik hangat keamanan regional, semua ini bisa kita lihat bayangan Rusia. Dalam hal ini dapat dicapai potensi terbesar dari sumber daya saat ini. Sebagai contoh, ketika membicarakan masalah Syria, dan mengarahkan krisis Syria, maka bayangan kita pertama akan tertuju pada Rusia, dan AS yang kedua.

Karena ada sekelompok pasukan udara di sana (Sysria), dan membentuk aliansi militer dekat dengan Bashar al-Assad, transisi damai masa depan Syria tidak mungkin tanpa Rusia. Kita bisa mengatakan Rusia tidak hanya pihak yang berkepentingan, tapi pihak yang menjadi kunci memutuskan, atau setidaknya itulah yang terjadi di Timteng.

“Adapun bagi Amerika, kita harus membayar pajak energi yang lebih tinggi untuk mempromosikan konservasi, dan memperluas penggunaan gas alam yang lebih ramah lingkungan dan energi terbarukan, yang bersamaan akan menurunkan permintaan minyak di seluruh dunia dan mengurangi uang Putin yang telah dimainkan dia. Kita bisa mengempiskan orang ini untuk kemudian hari tanpa harus menembakan satu peluru,  daripada kita harus minta 1% pada militer untuk melakukan sesuatu.” Demikian menurut Thomas Friedman kolomnis khusus “New York Times”, dia percaya bahwa kunci untuk mengalahkan Putin adalah dengan ekonomi. Tapi benarkah teori ini benar-benar bisa mendatangkan buah hasil?

Dalam kenyataan, sejak Uni Soviet bubar, untuk ekonomi Rusia telah terbiasa dalam krisis dan anti-krisis.

Sering kali, Barat mengatakan bahwa Rusia menurun, dan akan mengalami krisis keuangan. Krisis pada tahun 1999 dan 2008, yang menjadi pukulan berat terhadap Rusia, dan banyak pihak bertanya-tanya apa yang yang dilakukan Rusia atas pemerintahan dan ekonominya. Tapi kita bisa melihat Rusia tumbuh dari krisis satu langkah pada satu waktu.

Pada kenyataannya, Rusia karena merupakan negara dengan perekenomian yang monopoli sepenuhnya milik negara, dan sebagai eksportir energi, sulit untuk mengubah dirinya. Tapi negara memiliki kemampuan yang kuat untuk menyesuaikan pemerintahannya untuk mendapatkan lebih banyak ruang.

Jadi sebagian analis percaya bahwa tahun 2016 ini mungkin akan menjadi tahun penyesuaian untuk Rusia, dan tahun 2017 dan 2018, ekonomi akan naik lagi.

Pada 17 Januari 2016, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan pada pertemuan pengusaha dan keuangan untuk menghadapi situasi saat ini, pemerintah Rusia akan melakukan pemotongan besar anggaran federal 2016, dan membatalkan beberapa seri proyek pembangunan infrastruktur, dan mengurangi biaya administrasi dan jumlah karyawan lembaga nasional.

Pada kenyataannya, di awal tahun 2015, pemerintah meluncurkan 2,3 milyar Rubel, 60 tindakan rencana “anti-krisis”, termasuk serangkaian langkah-langkah yang termasuk meningkatkan dukungan kepada usaha kecil dan menengah, mengurangi anggaran belanja pemerintah, dengan aktif menerapkan rencana pengganti impor, dan bahkan mengurangi gaji pegawai pemerintah.

Seorang ekonom, Andrei Simonov mengatakan, kinerja pemerintah lebih baik dari apa yang banyak pihak berpikir. Meskipun masih banyak mendapat kritikan tapi terus berjalan, dan banyak tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun