Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kegarangan Putin, Membuat Obama “Mengalah” untuk Syria & Kesengsaraan Orang Syria (4)

12 Januari 2016   09:52 Diperbarui: 12 Januari 2016   12:10 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secercah Harapan bagi al-Assad dan Rakyat Syria

Setelah Kerry mengunjungi Kremlin, beberapa media internasional mulai melihat ini sebagai kemenangan bagi Presiden Bashar al-Assad.

Hal ini mungkin terlalu dini untuk bicara tentang kemenangan, tetapi tampaknya bagi pemerintah al-Assad yang berada diambang kehancuran, jelas bencana.

Dimata orang Syria, Basahar al-Assad adalah orang yang rendah hati, “teman rakyat” dan pemimpin bukan “diktator” seperti yang digambarkan oleh media Barat. Meskipun metode yang digunakan al-Assad hingga terpilih di masa lalu dianggap tidak “demokrasi”. Tapi Presiden muda ini dengan cepat telah memenangkan adorasi (yang menjadi pujaan) bagi banyak rakyatnya.

Bashar al-Assad yang muda dan kuat pernah sekali berusaha mengubah iklim politik yang kaku dari ayahnya, Hafez al-Assad, dan mempromosikan revolusi dan pembanguan ekonomi.

Dalam pidato pelantikannya, ia menekankan konsep lama harus diperbarui, pikiran baru harus terjadi disemua bidang, dan mereka harus menggunakan kritik yang membangun, menerima pandangan yang berbeda, dan meningkatkan tranpanransi. Dia juga mengajurkan selalu berpikir, dan meminta masyarakat untuk tidak membatasi pemikiran mereka untuk model yang kaku.

Aspek lain adalah selama lebih dari empat tahun, pemerintah al-Assad belum runtuh, dan militer Sryia belum dikalahkan di medan perang dalam berperang dengan kelompok-kelompok ekstrimis seperti “ISIS” dan kekuatan oposisi “Front al-Nusra.”

Selain mendapat dukungan dari sekutu-sekutunya Rusia, dan Iran, ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari rakyatnya. Ini sesuatu yang tidak diharapkan AS.

Statistik menunjukkan Alawi Syiah terdiri 12% dari populasi yang tegas mendukung pemerintahan yang dipimpin Alawi. Druze dan orang Kristen juga mendukung pemerintah al-Assad. Kurdi tidak bergabung dengan Free Sryian Army (oposisi).

Selain itu, pejabat senior Sunni dan orang-orang Sunni kaya dan kelas menengah atas juga mendukung pemerintah al-Assad. Dengan perhitungan tersebut, umat Islam Alawit (12 total populasi), Kurdi (10% dari populasi), Druze (3-5% dari populasi), pendukung keras ini lebih dari 40% dari total populasi.

Dilaporkan bahwa militer dan pasukan keamanan al-Assad selalu mencoba yang terbaik untuk melindungi warga sipil di Damaskus, dan setiap warga sipil Damaskus memiliki senjata yang diberikan oleh pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun