Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Latar Belakang Penembakan Jet Tempur Russia Oleh Turki (2)

18 Desember 2015   18:00 Diperbarui: 18 Desember 2015   18:00 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan Sesungguhnya Putin

Mengapa Putin begitu berniat menuntut Turki? Beberapa media membuat analsis dengan mengatakan tujuan Putin di Timteng  adalah memungkinkan Rusia untuk membangun dirinya di Timteng, sehingga diharapkan untuk mengubah situasi di Timteng, dan melepaskan diri dari krisis Ukraina. Jadi Putin perlu untuk memandang Turki sebagai musuh.

Tapi dengan Turki menembak jatuh jet tempur Rusia, jika Rusia tidak bisa memaksa Turki untuk menyerah, itu berarti operasi Rusia di Timteng semuanya akan sia-sia.

Dibanding dengan kubu Barat secara keseluruhan, kekuatan Turki relatif paling lemah ketika mendukung oposisi pemerintahan al-Assad. Maka Rusia mau mencekal (mencekik) Turki untuk menerapkan tekanan pada Turki.

Pada 26 Nopember, misi Deputi PM dan Menlu Syria telah berkunjung ke Moskow. Yang tidak biasa adalah pemimpin Kurdi di Syria juga tiba di Moskow untuk pertama kalinya bertemu dengan delegasi senior Syria yang berkunjung ini.

Terlihat sekali lagi, ini satu resolusi untuk membantu memperkuat pemerintah al-Assad, dan mendukung militan Kurdi. Ini menurut taksiran media atas langkah Putin di Timteng.

Wilayah yang dikuasai Kurdi di Irak juga dimana AS mainkan permainan mereka yang dibantu Prancis. Dan untuk ini tidak ada tempat bagi Rusia disana.

Saat ini, Kurdi di Syria benar-benar berada pada kondisi yang baik, Turki tidak menyukai mereka, karena khawatir mereka membuat masalah. Hal itu akan ada beberapa kaitannya dengan Kurdi di Turki, terutama dengan Partai Pekerja Kurdistan (Kurdistan Workers’ Party ). AS melindungi mereka. Dan kini pihak lain juga melindungi mereka di Syria.

Sedang pemerintah Syria juga tidak ingin konflik dengan Kurdi. Setelah Rusia berkabung didalamnya, dengan sendirinya Rusia juga akan berada di posisi melindungi Kurdi.

Saat ini dengan adanya insiden ditembak jatuhnya jet tempur Rusia yang mengalami jalan buntu sudah lebih dari tiga minggu, dengan tidak ada perubahan substansial dalam sikap kedua negara. Recep Tayyip Erdogan yang bersedia untuk mempertaruhkan posisinya sebagai Presiden, sudah diketahui publik bahwa dia sama dengan Putin sebagai “manusia dengan kemauan keras”, yang telah mempertahankan prestasi politiknya yang luar biasa hingga bisa bertahan lebih dari 12 tahun berada dalam pemerintahan.

Turki telah menolak untuk meminta maaf atas menembak jatuh jet tempur Rusia. Sebagai negara yang secara militer jauh lebih lemah daripada Rusia, tapi mengapa Turki berani untuk mengambil sikap keras melawan Rusia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun