Rusia telah menggunakan metode yang kuat untuk memperoleh suara lebih besar dalam masalah Syria. Iran dan Syria juga berperan untuk lebih erat menyatu dengan Rusia. Tapi apakah dengan demikian aliansi baru Rusia di Timteng sudah terbentuk?
Rusia telah bertindak, dan betindak dengan sangat kuat sekali, sehingga semua kekuatan yang terkait di kawasan ini telah bergabung dalam melawan ISIS. Dan pada titik ini aliansi anti-ISIS perlu dibangun kembali.
Siapa yang akan memimpin bangunan ini? Tidak lain adalah intervensi Rusia yang mendorong bangunan ini. Rusia yang memimpin bangunan ini sudah dapat dibayangkan. AS dan negara-negara Arab tidak percaya. Aliansi anti-ISIS baru memang belum terbentuk, tapi proses ke arah itu sedang terbentuk.
Tindakan Rusia ini telah memaksa AS untuk mempertimbangkan kembali strateginya di Timteng. Pada 25 Oktober, Dephan AS mengumumkan penyesuaian strategi baru untuk melawan ISIS dan mengatakan bahwa jika perlu AS akan melakukan operasi darat sepihak terhadap target ISIS.
Analis melihat bahwa ini menunjukkan AS akan mengadakan selamat tinggal pada kebijakan “tidak mengirim pasukan darat” yang diumumkan sebelumnya. Tapi apakah bisa AS benar-benar melakasanakan operasi lebih aktif untuk melawan ISIS dan memenangkan kepercayaan dari Irak dan sekutunya di Timteng?
( Bersambung ...... )
Sumber : Media TV dan Tulisan Dalam dan Luar Negeri.
https://www.nahimunkar.com/alawi-suriah-sebuah-sekte-syiah-rahasia-yang-berkuasa/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H