Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gelar Sarjana Pertama Charles Darwin adalah Ilmu Teologi Kristen

10 Mei 2011   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:52 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setelah membaca “Terkuak Misteri Kematian Charles Darwinpada hari ini di Kompas.com(http://sains.kompas.com/read/2011/05/09/2004232/Terkuak.Misteri.Kematian.Charles.Darwin), jadi men-posting tulisan ini hanya sekedar ingin bersharing dengan kompasioner lain. Penulis pernah memposting http://edukasi.kompasiana.com/2011/04/14/charles-robert-darwin-bapak-teori-evolusi/ “CHARLES ROBERT DARWIN Bapak Teori Evolusi”. Namun mungkin yang tidak banyak diketahui orangbahwa sarjana resmi pertama yang dia dapatkan adalah Jurusan Teologi Kristen. Dan karya tulisan Darwin yang membantu edit adalah Istrinya - Emma, seorang wanita yang sangat taat dan patuh serta saleh akan agamanya.

Jika kita membaca kisah keluarga ini, kita bisa melihat bahwa dari pasangan Darwin dan Emma, dimana Emma adalah seorang wanita yang sangat taat akan agamanya, namun dengan ketulusan hatinya dan ketelatenannya telah membantu sang suami dalam berkarya. Kerukunan dan kehaormonisan keluarga Darwin dalam menempuh hidup sehari-hari telah membantu Darwin berkarya besar.

Keberhasilan Charles Robert Darwin sebagai seorang Evolusionis tidak terlepas dari dorongan dan keharmonisan dari suasana keluarganya. Dari kisah ini dapat dilihat sebuah keluarga yang harmonis dapat membawa keberhasilan karier bagi seseorang. Satu bahtera keluarga bisa harmonis tidak perlu harus sepaham dalam beragama atau keyakinan agamanya, yang penting adalah saling menghargai dan saling menghormati serta saling berpengertian satu sama lainnya dari pasangan hidupnya. Keadaan yang demikian akan membawa suatu kesuksesan dalam karier seseorang.Teori Darwin tentang evolusi dan seleksi alam menyatakan bahwa variasi dalam spesies terjadi secara acak, dan kelangsungan hidup serta kepunahannya dari setiap organisme ditentukan oleh kemampuan oragnisme yang besangkutan dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Teori ini dia tulis dalam bukunya yang berjudul “On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life” atau yang disingkat menjadi “Origin of Species” yang diterbitkan olehLondon: John Murray, Albemarle Street, 1859. ( Asal-usul Spesies melalui Seleksi Alam ).Setelah menerbitkan buku ini, Darwin tetap melanjutkan menulis buku-buku tentang botani, geologi, zoologi hingga dia wafat pada tahun 1882, dan dimakamkan di Westminster Abbey.Karya Darwin berdampak luar biasa terhadappemikiran keagamaan, banyak orang menentang keras gagasan evolusinya karena bertentangan dengan keyakinan agama mereka. Namun Darwin menghindari membicarakan aspek teologis dan sosilogis tentang karyanya, tetapi justru penulis lain yang mendasari teori-teorinya untuk mendukung teori mereka tentang teori masyarakatnya. Darwin adalah seorang yang sangat perasa, seorang ilmuwan yang sangat serius dan pekerja keras, yang sangat perhatian dan sayang tidak hanya terhadap keluarganya, tetapi juga terhadap teman dan rekan-rekannya.Seperti dikisah dalam biografi Darwin drop-out dari kuliah kedokter. Pada Oktober 1825, dia masuk Universitas Edinburgh ( University of Edinburgh ) untuk belajar kedokteran. Tetapi dia tidak begitu menyukainya, terutama menjadi jijik untuk pelajaran pembedahan. Ketika ayahnya menyadari hal ini, ayahnya mendaftarkan Darwin untuk belajar teologi di Cambridge College, untuk persiapan untuk menjadi pendeta dalam gereja Anglikan, ayahnya pikir sebagai pendeta untuk pelayanan juga warga terhormat di masyarskat kala itu. Namun pelajaran teologi juga tidak begitu manarik bagi Darwin, sehingga pada tahun 1826 dia pindah ke Plinian Sejarah Alam Masyarakat, 4 tahun kemudian dia memperoleh gelar serjana. Disini dia bertemu dengan dua bintang tokoh terkenal, Adam Sedgwick seorang ahli geologi, dan John steven Henslow (1795-1861) seorang naturalis. Henslow tidak hanya membantu Darwin membangun rasa percaya diri, tetapi juga mengjarkan siswanya menjadi teliti dan bersungguh-sungguh dalam pengmatan fenomena alam dan kolektor spesimen.Pada Januari 1831, Charles Dawin berumur 22 tahun. Dia kuliah di jurusan Teologi Jesuit (Jesus College, Cabridge), mengikuti ujian akhir. Walaupun sehari-harinya pelajaran ini kurang begitu diminati, tapi berkat kepandaiannya akhirnya berhasil mendapatkan nilai baik. Tidak saja mata pelajaran Teologi, tapi mata pelajaran Sejarah, Metematika dan Fisika semuanya mendapatkan nilai yang sangat baik. Dari jurusan ini, 178 mahasiswa yang lulus, Darwin mendapatkan ranking ke 10 terbaik. Jadi suatu yang janggal dikemudian hari bahwa dia yang telah dijuluki sebagai ilmuwan besar Evolusionis, sarjana resmi pertamanya adalah seorang Sarjana Teologi.Darwin kuliah di jurusan teologi agama Kristen, tapi kemudian dia berkata secara jujur bahwa ketika kuliah di Cambridge, saat itu dia sungguh-sunguh mempercayai dan meyakini semua kata-kata dan isi yang ada dalam Alkitab adalah benar. Bahkan dia berpikir kelak jika dia memang menjadi pendeta juga tidak ada perasaan menolak atau antipati. Tapi pada hari tuanya ketika dia menulis buku kenangan masa lalunya, dan ketika melihat para pendeta dan pengede agama Kristen, yang menyerang diri pribadinya (bukan saja teorinya ) dengan sangat sengit sekali, maka dia baru sadar bahwa pemikiran menjadi pendeta dulu sungguh menggelikan.Pada 27 Desember 1831, dia dengan biaya sendiri mengikuti HMS Beagle mengadakan keliling dunia untuk mengadakan penelitian dan pengamatan di Amerika Selatan, Afrika dan Australia, serta mengarungi tiga lautan.

Pada 1833, saat dia memasuki pedalaman Amerika Selatan tergigit oleh semacam serangga hitam penghisap darah yang bau (Vector), dan tertular penyakit Chagas atau American trypanosomiasis. Saat itu penyakit ini tidak ada obatnya dan tidak bisa disembuhkan. Maka pada sisa hidupnya Darwin selalu menderita karena penyakit ini, dengan merasa pusing, sempoyongan, muntah, sakit perut, sebadan bengkak-bengkak dan lain-lain.15 September 1835, HMS Beagle dan Darwin tiba di Kepulauan Calapagos. Disini dia mengadakan pengamatan terhadap flora dan fauna di kepulauan ini. Dari pengamatan dan penelitiannya disini, dia mengirim surat kepada dosen Henslow di Universitas Cambridge, yang selama hidupnya menjadi idola dan tauladan baginya sebagai ilmuwan, baik jiwa dan karakternya. Darwin berpikir: “Mengapa di pulau yang berdekatan ada flora dan fauna yang sejenis, tapi ada perbedaan perbedaannya ? Apakah ini semua karena Tuhan sengaja harus bersusah susah untuk mengaturnya? Atau sesungguhnya tadinya adalah satu jenis mahluk yang sama, karena untuk mengadakan penyesuaian diri dengan keadaan alam, maka terjadi perubahan pada dirinya? Jika memang flora dan fauna untuk menyesuaikan diri dengan keadaan alam sekeliling untuk bertahan hidup, terutama seperti keadaan alam di Kepulauan Calapagos. Kemudian terjadi perubahan, maka gejala ini akan sangat bertentangan dengan apa yang diajarkan dalam Alkitab. Konon  karena pengamatan dan penemuan yang didapat di Kepulauan Calapagos ini, maka membuat dia bersemangat untuk terus mengadakan pengamatan dan penelitian kedepan dan lebih mendalam. Dari pengamatan flora dan fauna di Kepulauan Calapagos ini dia mendapat inspirasi tentang teori evoulusi.

Sumber :

- Naskah buku penulis tentang Keluarga Harmonis Charles Darwin

- An Historical Sketch of The Progress of Opinion On The Origin - First Edition of This Work by Charles Darwin, London: John Murray, Albemarle Street, 1859

- The Voyage of the Beagle by Charles Darwin, The Harvard Classics Volume 29. copy right 1909 P.F. Collier & Son, New York.

- http://en.wikipedia.org/wiki/Chagas_disease

- http://en.wikipedia.org/wiki/Gal%C3%A1pagos_tortoise

- http://en.wikipedia.org/wiki/Zebra_Finch

- http://en.wikipedia.org/wiki/HMS_Beagle

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun