Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Nature

RRT Membangun Kapal Selam AIP Terbaru - Pembunuh Kapal Induk

12 Juni 2011   09:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 4328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Selam TPR AL-PLA RRT Kilo Class

[caption id="" align="aligncenter" width="467" caption="Kapal Selam TPR 094 AL-PLA RRT dalam keadaan Silo Rudal terbuka"][/caption] Akhir-akhir ini banyak berita spekulasi yang memberitakan bahwa RRT telah membangun Kapal Selam Terbarunya, terutama dalam jejeringan internet telah memuat foto-foto kapal selam tersebut. “Jane Defense’s Weekly” pada 1 Juni 2011 yang lalu ada menulis spekulasi tentang kapal selam ini. Bahkan mereka menduga bahwa Kapal Selam tersebut telah dilengkapi dengan Rudal pembunuh Kapal Induk “ Dongfeng-21D” (“东风-21D”反舰弹道导弹) . Ahli militer Russia menduga bahwa Kapal Selam Baru Tiongkok ini telah dilengkapi dengan peralatan khusus yang lebih canggih dari mereka.

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Kapal Selam AL-PLA RRT "]

Kapal Selam TPR AL-PLA RRT Kilo Class
Kapal Selam TPR AL-PLA RRT Kilo Class
[/caption]

Konon Kapal Selam ini besarnya tidak biasa, diperkirakan lebih besar 1/3 daripada Kapal Selam “Yuan” yang sedang aktif sekarang, kira-kira 2500 – 3000 ton. Diperkirakan bahwa kapal selam ini menggunakan energi AIP yang bisa setara dengan energi nuklir dalam mengarungi lautan. Mesinnya diperkirakan dipesan dari Sweden secara khusus menurut speksifikasi sesuai dengan permintaan RRT.

Badan kapal dari foto mata-mata yang diperoleh, diperkirakan tinggi 5 – 6 meter, lebar 3 – 4 meter. Dan pintu darurat dibagian badan kapal yang menghadap keatas untuk penyelamatan diri awak kapal saat emergency, yang merupakan yang pertama kali untuk kapal selam TPR-RRT. Tapi para ahli Russia menduga ini bukanpintu darurat, karena lubangnnya tidak bisa memuat 10 orang. Mereka ada yang memperkirakan mungkin ini tempat untuk alat canggih yang mobile. Karena untuk membuat pintu darurat yang kecil memerlukan teknologi yang lebih canggih. Kapal selam Russia pintu daruratnya lebih lebar. Pintu darurat kapal selam seperti “Kilo” class dan “Dallas” class Amerika juga tidak cocok untuk Kapal Selam tersebut.

Podium komando biasanya jika lebih pendek akan lebih laju jalannya, karena tahanan terhadap air lebih kecil. Kemungkinan kapal selam baru ini, di pintu darurat bagian depan kapal diperuntukkan untuk dipasang teropong, radar dan senjata dibagian ruang lainnya. Karena ruangan ini cukup untuk dipasang macam-macam Rudal, termasuk Rudal anti permukaan C-705 yang jangkauannya bisa 75-170 KM.

Konon menurut pengamatan foto yang terambil bulan Mei lalu, bahwa kapal selam ini jika dilihat bentuk luarnya sama dengan kapal selam Russia yang dilengkapi Rudal balistik konvensional.

Seperti di Kapal Selam “Golf” Russia, Rudal diletakkan di bagian Podium komando yang lebih tinggi, dan kapal selam ini beroperasi hingga tahun 90 an. Tiongkok juga mengopersikan kapal selam “Golf’ class ini. Kemungkinan RRT kini mengembangkan teknologi ini, dan diganti dengan Rudal “Dong Feng-21D”(DF-21D). Rudal ini bisa menjelajah hingga 1500-2000 km. Kini masih dalam tarap R&D atau mungkin sudah mulai beroperasi, dimana dioperasikan dengan komando yang kombinasi radar, lasser dan lain-lain. Kecepatan Rudal saat masuk atmosfir bisa mencapai 5-7kali kecepatan suara. Bisa untuk menghancurkan Kapal induk. Selain itu DF-21D bisa dioperasikan didaratan, jika dioperasikan dalam kapal selam akan sangat sulit dilacak posisinya, dan bisa berpindah-pindah untuk menghindar pelacakan.

Ahli Russia percaya bahwa Rudal DF-21D sudah diperkembangankan sedemikian canggih oleh pihak RRT, sehingga akan sangat berbeda dengan moyangnya yang berasal dari Russia. Karena untuk menghantam kapal induk yang bergerak akan berbeda dengan menghantam sasaran didaratan yang tidak bergerak. Demikian juga peluncuran rudal ditempat yang statis didarat dan dikapal selam yang bergerak akan berbeda dan lebih sulit. Tugas ini perlu dibantu antara lain misalnya UAV ( pesawat tanpa awak) dan kapal selam kecil tanpa awak.

Kemungkinan RRT akan mengikuti teknologi Amerika yang mempergunakannya di US navy “Ohio” class kapal selam balistik, dan “Virginia” class kapal selam penyerang yang dilengkapi dengan Tube/laras rudal yang banyak, sehingga dapat melaksanakan misi macam-macam.

Sekedar informasi:

AIP = Air-independent propulsion adalah istilah yang mencakup teknologi yang memungkinkan kapal selam untuk beroperasi tanpa perlu muncul kepermukaan air, atau dengan menggunakan snorkel untuk mengakses oksigen dalam atmosfer. Istilah ini sering juga diartikan / menggambarkan untuk menggantikan sistim propulsi diesel elektrik ( Kapal Non Tenaga Nuklir ).

Sumber :

www.people .com.cn: http://military.people.com.cn/

Jane’s attention to China or to be installed on a mysterious new anti-ship ballistic missile submarines.http://www.cnkeyword.info/janes-attention-to-china-or-to-be-installed-on-a-mysterious-new-anti-ship-ballistic-missile-submarines/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun